Puluhan Ton Minyak Mentah Diduga Ilegal di WKP Non Aktif PHE Randugunting Ludes Terbakar

Minggu, 07/04/2024 - 13:18
Petugas pemadam kebakaran sedang berjibaku memadamkan api yang membakar puluhan ton minyak mentah di Desa Plantungan kecamatan Blora.
Petugas pemadam kebakaran sedang berjibaku memadamkan api yang membakar puluhan ton minyak mentah di Desa Plantungan kecamatan Blora.

Klikwarta.com, Blora - Kebakaran rumah yang merembet  ke tempat penampungan minyak mentah terjadi di Desa Plantungan kecamatan Blora, Minggu (7/4) dini hari. Lokasi kebakaran yang menghanguskan rumah dan puluhan kempu/bul (tempat menyimpan minyak mentah) tersebut terletak di sekitar wilayah kerja non aktif di sekitar lapangan sumur Wonopotro di Wilayah Kerja Pertambangan (WKP) Pertamina Hulu Energi Randugunting. 
 
Kapolres Blora AKBP Jaka Wahyudi melalui Kasatreskrim AKP Selamet dalam keterangan persnya menjelaskan awalnya kebakaran terjadi di rumah ukuran 10 mx3,5 meter milik Asnawi warga RT 8 RW 1 Dukuh Karangrejo Desa Plantungan pada Minggu dini hari jam 2 pagi. Kebetulan lokasi kebakaran dekat dengan tempat penampungan minyak. Karena jarak antara rumah dan tempat menyimpan minyak mentah hanya berjarak 3-4 meter, akhirnya api merembet dan membakar minyak mentah. 

"Hasil olah TKP, yang terbakar perabotan rumah tangga ada sepeda anak, kambing satu ekor dan kulkas. Kerugian ditaksir 7 juta. Penyebabnya konsleting listrik setelah melakukan olah TKP. Karena kabel yang digunakan serabut tidak sesuai SNI," ujar Selamet.

Saat disinggung terkait siapa pemilik minyak mentah dan legalitas sumur minyak tersebut,  Kasatreskrim Selamet, masih belum bisa memberikan keterangan detail kepada wartawan. Pihaknya akan melakukan penyelidikan lebih lanjut. 

Kebetulan lokasi kebakaran dekat dengan penampungan minyak mentah yang dikelola warga dan terjadi 5-10 tahun yang lalu. 

"Ada penampungan yang terbakar. Dan untuk kerugian masih dilakukan penyelidikan. Tidak ada korban jiwa. Total 50 ton. Kerugian masih belum bisa menaksir. Kalau legal atau tidaknya itu kegiatan masyarakat yang sudah berlangsung lama jadi kami akan melakukan penyelidikan terkait kegiatan masyarakat itu," ujar Selamet. 

Diketahui,  minyak mentah tersebut hasil pengeboran warga Desa Plantungan kecamatan Blora di sumur-sumur minyak baru di lapangan sumur Wonopotro di WKP non aktif PHE Randugunting. Warga melakukan aktifitas pengeboran tersebut hanya menggunakan mesin pompa air sibel. Hanya dengan kedalaman 30-50 meter, minyak mentah bisa keluar dari perut bumi. 

Sementara itu berdasarkan keterangan warga yang tidak mau disebutkan namanya yang rumahnya terletak di sekitar lokasi kebakaran mengungkapkan, sebelum terjadi kebakaran,  warga melihat ada 4 orang yang tidak diketahui identitasnya berada di sekitar lokasi kejadian. Beberapa saat kemudian terjadi kebakaran tersebut. 

"Empat orang tersebut sempat bersitegang dengan salah satu warga," ujarnya.

Pewarta: Fajar

Related News