Pemdes Kayu Menang Akan Kembangkan Objek Wisata Konservasi

Senin, 11/10/2021 - 19:48
Salah seekor landak yang memasuki permukiman penduduk dan lokasi objek wisata Pantai Teluk Bayu Kayu Menang.
Salah seekor landak yang memasuki permukiman penduduk dan lokasi objek wisata Pantai Teluk Bayu Kayu Menang.

Klikwarta.com, Aceh Singkil
Pandemi COVID-19 memang menimbulkan banyak sisi negatif dalam kehidupan kemasyarakatan yang menjadi serba ketat dan sebar terbatas, namun kondisi tersebut tidak membuat Pemerintah Desa Kayu Menang, Kecamatan Kuala Baru, Kabupaten Aceh Singkil, patah semangat untuk terus berinovasi melahirkam program-program kegiatan pemberdayaan ekonomi masyarakat. 

Ditengah masa pandemi covid-19 ini, Pemerintah Desa Kayu Menang, berencana akan mengembangkan objek wisata konservasi satwa penyu, landak serta animal lumba lumba (dolphin), ucap Pj. Kades Kayu Menang,  Salihin, A.Md, Senin (11/10/2021).

Rencana pengembangan objek wisata konservasi tersebut dikembangkan seiring dengan satwa-satwa itu kerap terlihat dilokasi objek wisata pantai dan memasuki  kawasan permukiman penduduk Desa Kayu Menang,Kecamatan Kuala Baru, yang berdekatan dengan kawasan Rawa Singkil, ungkap Salihin.

Menurut Pj. Kades Kayu Menang yang kerap disapa Andang mengatakan, pembangunan objek wisata dilokasi desa yang dipimpinnya itu, juga dapat menjadi salah satu kawasan penyanggah dalam rencana Investasi Uni Emirat Arab (UEA) di Kepulauan Banyak, Kabupaten Aceh Singkil. 

Dengan begitu, sudah selayaknya rencana anggaran investasi UEA dikawasan Kepulauan Banyak, Kabupaten Aceh Singkil, yang kabarnya sebesar 7 triliun itu, dapat terbagi sedikit dikawasan bahari yang berada di ibukota Kabupaten Aceh Singkil dan Kuala Baru sebagai kawasan penyanggah pengembangan objek wisata setempat.

Karena selain sebagai kawasan penyanggah, hal itu juga setidaknya dapat membantu perputaran perekonomian masyarakat yang berada dikawasan ibukota Kabupaten Aceh Singkil dan Kuala Baru, ujarnya. 

Dengan begitu, rasanya sangat cocok objek wisata konservasi satwa tersebut dikembangkan dilokasi pantai Teluk Bayu, Desa Kayu Menang yang saat ini sedang pengembangannya.

Inovasi-inovasi tersebut dibuat untuk mempermudah, mengembangkan perekonomian kehidupan masyarakat di tengah terpaan pandemi COVID-19 yang bisa memastikan kapan akan berakhir. 

BUM Desa Kayu Menang ditengah pandemi ini juga turut berinovasi dengan berupaya mengembangkan lokasi objek wisata Pantai Teluk Bayu, setempat yang rencananya akan difasilitasi memiliki taman bacaan.

Sehingga, bagi para pengunjung yang datang nantinya dapat menyalurkan bakat membacanya sambil menikmati keindahan Pantai Teluk Bayu, Desa Kayu Menang. 

Tidak hanya itu, para pengunjung nantinya juga bisa melihat lokasi objek wisata konservasi satwa penyu dan landak, yang rencananya dibuat dilokasi Pantai Teluk Bayu, Desa Kayu Menang. 

Namun, untuk itu juga perlu adanya dukungan dari berbagai pihak diantaranya Pemkab Aceh Singkil melalui instansi terkait. 

Sehingga apa yang diwacanakan menjadikan lokasi objek wisata Pantai Teluk Bayu memiliki taman bacaan dan sebagai lokasi konservasi serta wisata edukasi hendaknya dapat terwujud, harapnya.

Karena selain membangun ekonomi masyarakat, juga dapat memajukan dan mempromosikan kawasan yang berdekatan dengan Hutan Rawa Singkil seperti Desa Kayu Menang, Kecamatan Kuala Baru kedunia luar serta menjadi salah satu kawasan penyanggah dalam wacana Investa Uni Emirat Arab (UEA) diKepulauan Banyak, Kabupaten Aceh Singkil, tandasnya.

(Pewarta : Er)

Related News