
Ketua KONI Kabupaten Blitar Tony Andreas Saat Dihubungi Awak Media Terkait Reward Bagi Atlet Berprestasi di Porprov Jatim ke-8 Tahun 2023 (Foto : Faisal NR / Klikwarta.com)
Klikwarta.com, Kabupaten Blitar - Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Blitar Tony Andreas mengultimatum Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar dengan membubarkan cabang olahraga (cabor) binaan KONI Kabupaten Blitar.
Ultimatum ini ia sampaikan apabila bonus atlet peraih medali pada Porprov Jatim ke-8 tidak dicairkan hingga akhir tahun ini. Bahkan, Tony juga tidak segan untuk menanggalkan jabatannya sebagai Ketua KONI Kabupaten Blitar apabila reward kepada atlet binaannya tidak dicairkan.
Bonus untuk para atlet yang berprestasi di Porprov Jatim ke- 8 tahun 2023 menurutnya juga telah dijanjikan sendiri oleh Bupati Blitar Rini Syarifah.
“Harapan saya, Ibu Bupati segera merealisasikan anggaran Rp 3,7 miliar seperti yang sudah dijanjikannya,” ungkap Tony, Selasa (2/10/2023).
Kontingen Kabupaten Blitar sendiri berhasil memenuhi target dalam ajang Porprov Jatim ke VIII. Para atlet dari Bumi Penataran berhasil bertengger di urutan 8 dalam klasemen akhir dengan perolehan 27 emas, 23 perak, serta 39 perunggu.
Kendati telah memenuhi target yang ditetapkan oleh Pemkab Blitar, namun nyatanya bonus para atlet juga belum kunjung ada kejelasan. Janji Bupati Blitar terkait bonus hingga kini masih gelap, para atlet pun kini masih harus bersabar menerima bonus yang seharusnya menjadi hak mereka.
“Reward bukan untuk ketua KONI. Melainkan untuk atlet-atlet yang sudah berjuang untuk mencapai prestasi. Uang pembinaan yang dijanjikan, sampai detik ini nol persen yang dicairkan,” tukasnya.
Tony berujar, atlet Kabupaten Blitar juga merupakan rakyat yang perlu sentuhan agar bisa meraih prestasi yang membanggakan di kancah regional maupun internasional.
“Juga perlu diingat, Kabupaten Blitar ini basicnya atlet Jawa Timur. Terbukti, sudah 7 medali emas ditoreh di kejuaraan pekan olahraga nasional (PON) dan 3 medali emas di tingkat internasional yakni ASEAN Games,” ungkapnya.
Pemkab Blitar disebut juga harus segera merealisasikan dana pembinaan tahun anggaran 2023 untuk 40 cabor. Sebab, sampai saat ini dana tersebut belum diberikan.
“Kasihan para ketua Cabor. Pastinya pada tahun ini sudah memberikan dana pembinaan secara pribadi mereka untuk menghidupi roda organisasi Cabornya masing-masing,” tuturnya.
Merespon hal ini, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Blitar Anindya Putra Robertus menuturkan, apabila masalah hadiah untuk atlet yang berlaga di Porprov Jatim dan anggaran pembinaan sudah diusulkan. Hanya, terkait jumlah anggaran yang akan direalisasikan, pihaknya juga masih menyesuaikan dengan anggaran yang ada.
“Usulan sudah disampaikan dan menyesuaikan dengan anggaran. Berapa-berapa kita belum tahu,” ucap Anin.
(Pewarta : Faisal NR)