Program TMMD Ke-119 Kodim 0718/Pati Membuka Akses Transportasi dan Perekonomian di Tiga Desa dan Tiga Kecamatan Berbeda

Rabu, 28/02/2024 - 18:07
Program  TMMD Ke-119 Kodim 0718/Pati Membuka  Akses Transportasi dan Perekonomian di Tiga Desa dan Tiga Kecamatan Berbeda
Program TMMD Ke-119 Kodim 0718/Pati Membuka Akses Transportasi dan Perekonomian di Tiga Desa dan Tiga Kecamatan Berbeda

Klikwarta.com, Pati - Desa Tanjungrejo yang terletak di Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, kini menerima manfaat dari Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler 119 Kodim 0718/Pati. Dengan luas wilayah mencapai 355 Ha dan jumlah penduduk sekitar 4.853 jiwa, desa ini mayoritas dihuni oleh petani. Dengan kondisi geografis dataran tinggi dan rendah daerah ini kaya akan tanah subur, Tanjungrejo menjadi tempat ideal untuk berbagai jenis tanaman pertanian dan perkebunan termasuk tebu dan ketela yang menjadi andalan. Namun akses jalan yang belum memadai menjadi tantangan tersendiri bagi warga desa dalam mendistribusikan hasil pertanian.

Hal ini salah satunya dialami oleh Bapak  Salam  warga RT 23/6 setempat yang kesehariannya adalah bertani. Ia menceritakan  suka dukanya  selama menjalani kehidupan sebagai warga setempat. Ia menceritakan bahwa selama tinggal di desa ini jalan penghubung antara Desa Tanjungrejo Kecamatan Margoyoso dan  Desa Tegalharjo di Kecamatan Trangkil dan Desa Suwatu Kecamatan Tlogowungu belum pernah diperbaiki. Jalan penghubung ini berada ditengah perkebunan, kondisi jalan naik turun serta kondisi tanah merah (belum adanya pengerasan jalan). Didataran yang paling bawah mengalir sungai sebagai batas wilayah desa. Diatas aliran sungai tersebut ada jembatan kecil yang bisa dilalui kendaraan baik roda dua maupun roda empat dengan tonase terbatas sebagai penghubung untuk warga yang lewat.

Adapun kondisi jalan menurut Bapak  Salam  sejak dia kecil sampai sekarang berumur 60 tahun kondisi jalan tersebut belum pernah tersentuh pembangunan. Dengan kondisi jalan yang masih tanah merah dan naik turun menjadi tantangan tersendiri bagi warga untuk melintasinya, apalagi di musim penghujan jalan tersebut menjadi licin dan tidak dapat dilalui kendaraan bermotor.

Bapak  Salam  menceritakan betapa susahnya saat panen ketela, ia bahkan harus mengeluarkan tenaga tambahan untuk membawa hasil panennya keatas dan baru bisa diangkut dengan truk. Pernah suatu ketika dia terpeleset saat membawa hasil panennya sehingga kakinya mengalami keseleo dan menunda untuk panen. Apabila dilanjutkan dia harus mencari tenaga tambahan dan  tentunya menambah anggaran operasional.

“ Kanan kiri jalan adalah kebun milik warga, kadang ditanami tebu kadang pula ditanami ketela dan  lokasi yang naik turun akan tetapi sampai sekarang belum tersentuh pembangunan sehingga kalau musim penghujan jalan ini licin dan susah dilalui,” ungkap Bapak  Salam.

.
Kondisi awal jalan penghubung desa belum tersentuh pembangunan

Melihat kondisi masyarakatnya yang demikian, Kepala Desa Tanjungrejo Sukanto berkoordinasi dengan Babinsa Desa Tanjungrejo Serka Imam Suripto yang juga anggota Koramil 0718-06/Margoyoso untuk mengajukan program TMMD di desanya. Dengan koordinasi yang baik antara pihak desa dan Koramil dalam hal ini Komandan Koramil 0718-06/Margoyoso segera mengajukan surat permohonan kepada Komandan Kodim 0718/Pati. 

Kades menyampaikan jalan ini tidak hanya hanya menghubungkan antara Desa Tanjungrejo Kecamatan Margoyoso dan Desa Tegalharjo Kecamatan Tangkil akan tetapi juga bisa menghubungkan Desa Suwatu di Kecamatan Tlogowungu.

“ Jalan ini tidak hanya menghubungkan antar desa tetapi juga antar kecamatan yaitu Kecamatan Margoyoso, Kecamatan Trangkil dan Kecamatan Tlogowungu, dengan diperbaikinya jalan ini akan berimbas lancarnya akses transportasi dan perekonomian di tiga desa dan tiga kecamatan. Kami mengajukan program TMMD ini karena minimnya anggaran untuk pembangunan infrastruktur,” ungkap Sukanto.

 

Setelah diadakan koordinasi dengan berbagai instansi, akhirnya Komandan Kodim  0718/Pati  Letkol Inf Jon Young Saragi, S.Sos menyampaikan paparan rencana pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-119 Tahun Anggaran 2024 kepada Komandan Korem 073/Makutarama Kolonel Inf Purnomosidi, S.I.P., M.A.P di ruang rapat Makorem (Senin, 05/02/2024 yang lalu).
Rakor TMMD tingkat Korem 073/Makutarama dihadiri pula oleh Kasrem 073/Mkt Letkol Kav Indarto bersama pejabat terkait dan para Dandim jajaran Korem 073/Makutarama yang juga menyampaikan paparan TMMD Sengkuyung di wilayah masing-masing.

Sebelum TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler 119 di wilayah Kodim 0718/Pati dimulai, dilaksanakan dulu  tahap pra TMMD. Pekerjaan yang sudah dimulai oleh personel anggota satgas dari Koramil 0718-06/Margoyoso. Dalam tahap pra TMMD dilakukan pekerjaan awal penyiapan serta pembersihan dilokasi yang akan dibangun jalan atau betonisasi. Puluhan personel bersama masyarakat desa setempat terlihat menimbun jalan menggunakan material pasir dan batu serta pembersihan kanan kiri jalan pada sasaran pokok di Desa Tanjungrejo Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati.

Komandan SSK Lettu Inf Wanto yang juga Komandan Koramil 0718-06/Margoyoso menyampaikan bahwa pekerjaan awal dilakukan sebagai penyiapan pekerjaan pada sasaran pokok di lokasi betonisasi jalan sepanjang 1.468 meter. Hal ini  diharapkan apabila telah memasuki tahap betonisasi nantinya sudah kuat struktur jalan yang akan dibangun.

“Alhamdulillah anggota satgas bersama Kades Tanjungrejo Sukamto guyup dengan masyarakat bergotong-royong di sasaran pokok. Dengan semangat yang tinggi masyarakat tua muda ikut larut dalam pengerasan jalan ini. Tidak ketinggalan para ibu-ibu yang dengan sukarela menyediakan konsumsi dan air minum ala kadarnya, ini menunjukkan betapa tingginya antusiasme warga dalam membangun daerahnya,” ungkap Wanto.

 

Akhirnya pada hari selasa 20 Pebruari 2024  TMMD Reguler ke-119 Ta. 2024 di wilayah Kodim 0718/Pati  Desa Tanjungrejo Kecamatan Margoyoso dibuka dengan upacara resmi dilapangan Desa Tanjungrejo. Asisten Administrasi Sekda Provinsi Jateng Muhammad Arif Sambodo yang menjadi Inspektur Upacara (Irup) mewakili Pj Gubernur Jawa Tengah.
Pembukaan TMMD yang ditandai dengan pemukulan gong oleh Irup tersebut juga dihadiri oleh Pj Bupati Pati Henggar Budi Anggoro, Danrem 073/Makutarama Kolonel Inf Purnomosidi, Dansatgas TMMD Kodim 0718/Pati Letkol Inf Jon Young Saragi bersama Wakapolresta Pati AKBP Dandy Ario Yustiawan serta para pejabat terkait, TNI, Polri, serta para pelajar dan masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut Asisten Administrasi Sekda Provinsi Jateng Muhammad Arif Sambodo menyampaikan bahwa Pemprov membantu Rp 24,9 Miliar untuk seluruh Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah dalam pelaksanaan TMMD. Bantuan tersebut merupakan stimulan untuk mendorong Pemerintah Kabupaten/Kota untuk menyediakan dana pembangunan guna mengoptimalkan sasaran fisik maupun nonfisik TMMD. Pihaknya pun berharap, TMMD nantinya bisa dirasakan oleh masyarakat secara luas tidak hanya warga yang desanya mendapatkan program TMMD saja. 

Sedangkan Pj Bupati Pati Henggar Budi Anggoro menyampaikan bahwa pihaknya secara bersama - sama telah membuka TMMD Reguler ke - 119. Semoga program ini dapat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat Desa Tanjungrejo pada khususnya dan masyarakat luas pada umumnya karena wilayah sasaran ini sebagai titik temu di tiga desa dan tiga kecamatan.

"Dan pada siang hari ini kita sudah melaksanakan penuangan pertama pada proses pengecoran ruas jalan. Mudah - mudahan tidak ada kendala lapangan dan semua berjalan dengan baik serta lancar. Selanjutnya kita juga akan melakukan penebaran bibit lele dan mudah-mudahan nanti yang penebaran bibit lele juga bisa berjalan dengan baik,” ujar Henggar.

.
Program TMMD Ke-119 Kodim 0718/Pati resmi dimulai

 

Dalam kesempatan yang sama Dansatgas TMMD Kodim 0718/Pati Letkol Inf Jon Young Saragi memberikan penekanan kepada prajurit TNI yang tergabung dalam satgas agar tetap memedomani Sapta Marga dan Delapan Wajib TNI dalam berkomunikasi dan bergaul dengan masyarakat. Hal ini disampaikan karena anggota Satgas yang terdiri dari 73 orang dari Yonif 410/Alg, 8 orang dari Yon Zipur 4/TK, 2 orang dari TNI AL, 2 orang dari Den Zibang, 7 orang dari  Koramil Kawedanan Tayu dan 24 orang dari Koramil 0718-06/Margoyoso kesehariannya selama pelaksanaan TMMD akan berkomunikasi langsung dengan masyarakat. Apalagi bagi anggota Batalyon akan tinggal dirumah masyarakat dan berinteraksi secara langsung.

“ Saya perintahkan untuk anggota agar pedomani Sapta Marga dan Sumpah Prajurit, saya paham karena banyak satgas yang dari batalyon yang kesehariannya hidup dilingkungan asrama militer apalagi para prajurit remaja, segera adaptasi dengan norma dan tradisi yang ada dimasyarakat,” ungkapnya.
Selain sasaran pokok berupa betonisasi jalan sepanjang 1.468 meter, Komandan Kodim juga menyampaikan sasaran tambahan antara lain  Rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sebanyak 10 unit yang akan dikerjakan secara bergotong-royong antara satgas TMMD Reguler ke-119 bersama masyarakat serta ada juga sasaran nonfisik yang akan melibatkan dinas terkait untuk memberikan edukasi dan pelayanan masyarakat serta bakti sosial.

 

Dalam pelaksanaan TMMD yang sudah berjalan beberapa hari ini tampak kerjasama yang baik terbukti dengan kompaknya  Satgas dan masyarakat ditempat lokasi rabat beton. Dengan semangat yang sama membangun desa tampak pekerjaan berat menjadi ringan karena dikerjakan secara bersama. Kegiatanpun dibagi menjadi beberapa kelompok, ada kelompok menyiapkan adukan cor, ada yang mengangkut dengan angkong (gerobak dorong) dan  ada yang meratakan. Dengan kerjasama yang baik ini hasilnya mulai tampak. Jalan yang dulunya berupa tanah merah sudah mulai diperkeras dengan rabat beton.

.
Pelaksanaan betonisasi jalan penghubung desa di TMMD Kodim Pati

Ada kejadian yang menarik saat Satgas bersama masyarakat istirahat sejenak melepas penat dan menikmati camilan kiriman dari ibu-ibu yang sudah digilir dalam menyajikan camilan. Kejadian itu bermula ketika Peltu Saiful berbincang dengan masyarakat dan saat itu ada Bapak  Rukani warga RT 20/5 yang melewati lokasi yang belum dikerjakan dengan menaiki sepedanya, karena jalan menanjak dan belum diperbaiki sehingga bapak tersebut tidak kuat dan akhirnya jatuh dari  sepedanya. Dengan sigap Peltu Saiful segera menolong dan mendorong sepeda tersebut agar bisa melewati jalan yang menanjak.  Setelah sampai diatas bapak itu sambil tertawa dan berkata memang saya sengaja pak.

“ Memang tadi saya sengaja pak, sebelum jalan ini jadi saya ingin merasakan terakhir susahnya melewati jalan tersebut, yang kedua saya juga ingin tahu apa benar yang dikatakan orang kalau bapak TNI itu sering membantu masyarakat,” ungkap Rukani sambil ketawa ringan.
Dengan celotehan tersebut Peltu Saiful menjawab, begitulah TNI dimanapun berada ketika melihat masyarakat yang kesusahan akan berusaha untuk menolong dengan kempuan yang ada.

“ Oooo,, ternyata sampean ingin merasakan jalan rusak terakhir kalinya pak sebelum diperbaiki dan sebagai kenangan, ha,,, ha,,,” ungkap Saiful juga sambil tertawa diikuti masyarakat yang juga tengah istirahat.

“ Betul pak, sejak kulo alit dumugi sakniki sampun sepuh, margi niki dereng nate didandani ( sejak saya kecil sampai sekarang sudah tua jalan ini belum pernah diperbaiki/ red) makanya pak, saya ingin merasakan sengsaranya lewat jalan ini untuk terakhir kalinya,” tutupnya disambut ketawa spontan dari yang lain.

Dengan adanya proyek betonisasi TMMD di Desa Tanjungrejo ini   diharapkan akses transportasi dan perekonomian masyarakat di tiga desa dan tiga kecamatan yang berbeda ini dapat meningkat. Apalagi daerah tersebut adalah sektor pertanian dan perkebunan terutama penghasil tebu dan ketela yang diolah di Kecamatan Margoyoso sebagai daerah sentra industri tepung tapioka. (m@s)

Pewarta m@s

Related News