Menteri Ekraf Nilai KPR Subsidi FLPP Dukung Produktivitas Pejuang Kreatif

Selasa, 30/09/2025 - 19:29
Menteri Ekraf Nilai KPR Subsidi FLPP Dukung Produktivitas Pejuang Kreatif

Menteri Ekraf Nilai KPR Subsidi FLPP Dukung Produktivitas Pejuang Kreatif

Klikwarta.com, Cileungsi - Dipimpin Presiden RI Prabowo Subianto, Menteri Ekonomi Kreatif (Ekraf) Teuku Riefky Harsya menghadiri pelaksanaan akad massal 26.000 Kredit Perumahan Rakyat (KPR) dengan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) di Cileungsi, Jawa Barat, Senin, 29 September 2025. Acara ini merupakan bagian dari realisasi target pembangunan 3 juta rumah oleh Pemerintah.

Presiden menyampaikan pentingnya pembangunan perumahan sebagai salah satu agenda prioritas dan pendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

“Perumahan itu sangat penting. Selain memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, khususnya bagi yang berpenghasilan rendah, sektor perumahan juga menjadi motor pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Karena itu, kita menetapkan target tinggi, yaitu 3 juta rumah. Target ini harus kita kejar dan capai bersama,” tegas Presiden Prabowo Subianto di Perumahan Pesona Kahuripan 10, Cileungsi, Jawa Barat.

Menteri Ekraf menilai bahwa program ini mampu membantu masyarakat berpenghasilan rendah, termasuk para pejuang ekonomi kreatif di sektor informal, untuk memperoleh hunian yang layak dan terjangkau. Rumah subsidi ini diharapkan dapat mendukung peningkatan kualitas hidup sekaligus memperkuat ekosistem ekonomi kreatif.

“Program FLPP memberikan kesempatan bagi para pejuang ekraf untuk memiliki rumah yang layak dengan fasilitas terjangkau. Dengan adanya kepastian tempat tinggal, mereka dapat lebih produktif dan terus berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi kreatif nasional,” ujar Menteri Ekraf.

FLPP adalah program Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) bersama Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) yang ditujukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), dengan kemudahan uang muka 1%, bunga tetap 5%, dan tenor hingga 20 tahun. Tahun ini, alokasi KPR subsidi FLPP yang semula berjumlah 220.000 unit ditambahkan menjadi 350.000 unit, kenaikan terbesar sejak program ini diluncurkan tahun 2010. 

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menyoroti dampak positif dari subsidi ini, khususnya dalam menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat dan mendorong perekonomian.

“Pembangunan satu rumah subsidi saja bisa melibatkan lima pekerja. Jika 350 ribu rumah dibangun, itu berarti 1,75 juta orang bekerja. Dari situ akan muncul ekosistem ekonomi, mulai dari warung makan, petani, pedagang, hingga toko bangunan. Sektor perumahan ini menggerakkan jutaan orang dan menjadi motor penting pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Menteri Maruarar.

Acara akad massal ini digelar secara hybrid. Berpusat di Cileungsi, sebanyak 200 MBR mengikuti akad secara langsung yang disaksikan Presiden, sementara 25.800 akad lainnya berlangsung daring di 100 titik yang tersebar di 33 provinsi. 

Pada kesempatan tersebut, Presiden Prabowo secara simbolis menyerahkan kunci rumah kepada 10 perwakilan MBR dari berbagai profesi, mulai dari tukang becak, ojek online, tenaga kerja migran, bidan, petani, nelayan, hingga buruh, serta berdialog dengan penerima bantuan mengenai kondisi rumah, proses akad, hingga keterjangkauan biaya.

Kehadiran Kementerian Ekonomi Kreatif dalam acara ini menjadi bentuk dukungan terhadap upaya pemerintah dalam menyediakan hunian layak bagi masyarakat. Program subsidi perumahan ini diharapkan tidak hanya memenuhi kebutuhan dasar tetapi juga dapat menggerakkan rantai ekonomi yang lebih luas, termasuk pelaku ekonomi kreatif yang turut menjadi penggerak penting pembangunan nasional. (*)

web banner

Related News