Melestarikan Budaya Nenek Moyang

Selasa, 21/06/2022 - 15:30
Suasana Pentas Seni Wayang Kulit. Sumber: Damarinfo
Suasana Pentas Seni Wayang Kulit. Sumber: Damarinfo

Oleh: (Bayu Ansar/Politeknik Negeri Jakarta)

Gamelan dan Wayang Kulit adalah salah satu budaya Jawa yang tidak bisa dipisahakan. Selain menambah suasana untuk para penonton wayang, gamelan juga menjadi pengiring pertunjukan tari.

Sementara itu, wayang kulit adalah Warisan budaya Indonesia yang terbuat dari bahan dasar kulit hewan yang di bentuk serta di ukir hingga jadilah wayang kulit. Tokoh-tokoh yang di bikin berdasarkan cerita Ramayana.

Kerap kali wayang kulit dan gamelan selalu dikaitkan dengan hal-hal berbau mistis. Namun siapa sangka, gamelan dan wayang kulit menjadi cikal bakal penyebaran agama Islam di pulau Jawa yang dimodifikasi oleh Sunan Kalijaga.

J
(Mbah Suyadi mengenang masa dalangnya dengan 1 wayang yang tersimpan. Sumber: Dok. Pribadi)

Mbah Suyadi, adalah salah satu seniman berasal dari Kecamatan Batuwarno, Kelurahan Selopuro Kabupaten Wonogiri yang merantau ke Jakarta demi melestrasikan gamelan dan wayang kulit. Dari kolektifan tersebut, Mbah Suyadi dapat mewujudkannya.

Sempat membuat Grup pentas seni wayang dan campur sari pada tahun 1998. Mbah Suyadi mengepakkan sayapnya menjadi dalang. Beberapa pentas selalu dilalukan sejak Mbah Suyadi muda di tanah kelahirannya.

Pada tahun 2000, Mbah Suyadi memulai debutnya di Jakarta. Tampil di depan masyarakat Jakarta yang tidak mengerti bahasa Jawa di Taman Mini Indonesia Indah sebagai pengisi adat Jawa Tengah. Karier pun pesat, 2 tahun berturut-turut mendapat kehormatan untuk mengisi di Perum Peruri, Jakarta.

Namun Kolektifan itu berakhir karena anggota yang sudah menua dan kesibukannya masing-masing. Dan pada tahun 2012 koleksi wayangnya pun dijual pada kolektor untuk sebuah kebutuhan, dan kini hanyalah sisa gamelan yang mangkrak.

Dan kini Mbah Suyadi pun mempunyai inspirasi untuk membangun kembali kolektifan tersebut yang di isi oleh generasi muda. Jadi lestarikan budaya Indonesia demi geneasi muda yang cinta akan budaya.

Related News