Klikwarta.com, Bengkulu Utara - Menindaklanjuti hasil Inspeksi Mendadak (Sidak) Komisi III DPRD Bengkulu Utara ke Unit Pengelola Teknis Daerah (UPTD) Workshop terkait Pendapatan Asli Daerah (PAD) alat berat, Komisi III DPRD menggelar hearing bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), Selasa (11/02/2020).
Hearing yang dipimpin Ketua Komisi III, Hasdiansyah, bersama anggota Komisi, Dwi Tanto, Emi Arfanita, Hotman Sihombing, dihadiri Kepala DPUPR, Heru Susanto didampingi Kepala UPTD Workshop, Hadi Suwoto dan staf.
Kepala UPTD Workshop memaparkan, keberadaan alat berat workshop tidak hanya berfungsi untuk mengejar PAD semata. Tapi juga berfungsi untuk penanganan bencana maupun masyarakat yang membutuhkan.
"Mengenai target PAD kita optimis bakal tercapai bahkan kita akan upayakan lebih dari tahun-tahun yang lalu", kata Hadi.
Sejauh ini kata Hadi, kendala yang sering dihadapi pihaknya yakni soal mobilisasi alat. Sebab hingga saat ini pemerintah Bengkulu Utara belum memiliki mobil tronton untuk membawa alat berat ke lokasi.
“Sudah sering kita ajukan untuk pembelian tronton, tapi sampai sekarang belum terakomodir karena keterbatasan anggaran daerah,” imbuhnya.
Anggota Komisi III, Emi Arfanita menuturkan pihaknya sudah mendengar penjelasan dari pihak DPUPR. Dari paparan yang disampaikan, pihaknya meminta kepada PUPR dalam hal ini UPTD workshop untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada.
"Kita berharap pihak UPTD workshop untuk meningkatkan target PAD pada tahun-tahun berikutnya", harapnya. (Adv)
