Dukung Peningkatan Omzet Pelaku UMKM, KemenKopUKM Gelar Pasar Kaget di SMESCO

Rabu, 27/04/2022 - 00:31
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dalam acara Pasar Kaget SMESCO 2022 di Area Depan Gedung SMESCO Indonesia, Jakarta, Selasa (25/4).
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dalam acara Pasar Kaget SMESCO 2022 di Area Depan Gedung SMESCO Indonesia, Jakarta, Selasa (25/4).

Klikwarta.com, Jakarta - Kementerian Koperasi dan UKM melalui SMESCO Indonesia menggelar Pasar Kaget SMESCO 2022 yang memberikan beragam penawaran menarik seperti diskon bahan pangan seperti minyak, daging, dan lainnya hingga ada vaksin booster, demo masak, dan pelatihan digital marketing.

Dalam acara ini juga dilakukan pemberian santunan kepada anak yatim dan pemberian KUR untuk nasabah mitra BRI sebesar Rp500 juta serta nasabah Mitra BNI sebesar Rp350 juta.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan acara seperti ini perlu terus dikembangkan berpotensi dapat meningkatkan omzet pelaku UMKM.

"Saya sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas inisiatif SMESCO beserta seluruh mitra yang terlibat dalam penyelenggaraan pasar kaget hari ini. Saya kira SMESCO perlu mengembangkan kegiatan yang bisa meningkatkan omzet pelaku UMKM. Mereka harus dibantu untuk bisa mengakses pasar lebih baik. Selain mendampingi mereka, kembangkan produk, model bisnis, akses pembiayaan, akses alat produksi, supaya mutu produk meningkat, tapi yang paling penting tingkatkan omzet baik secara offline dan online," kata Teten dalam acara Pasar Kaget SMESCO 2022 di Area Depan Gedung SMESCO Indonesia, Jakarta, Selasa (25/4).

Lebih lanjut, Menteri Teten menilai bahwa SMESCO saat ini bukan hanya untuk pasar domestik saja, tapi juga pasar global. Dia menekankan bahwa SMESCO harus menjadi rumah dagang bagi para pelaku UMKM.

Menurutnya, saat ini UMKM harus mulai unjuk gigi dan menunjukkan bahwa mereka memiliki potensi ekonomi yang sangat besar. Pasalnya, lapangan kerja itu 97% berasal dari UMKM. Tapi akses kredit UMKM hanya 20%. Usaha besar yang justru mengakses kredit sebesar 80% hanya menyediakan lapangan kerja 3%. 

"Sudut pandang UMKM sebagai bantalan ekonomi harus berubah karena UMKM belum dilihat sebagai tulang punggung ekonomi. Kita harus berubah. Karena dengan mengubah sudut pandang ini, akses pembiayaan, infrastruktur, akses lahan, permodalan, dan lainnya juga akan berubah," kata Menteri Teten.

Sementara itu, Director of Business dan Marketing SMESCO Wientor Rah Mada menjelaskan bahwa pasar kaget ini sebenarnya bukan program baru dari SMESCO. Namun, karena pandemi, pasar kaget ini baru dapat dilakukan kembali di tahun ini.

"Pasar Kaget SMESCO ini hanya satu hari, dimulai dari pukul 10.00 WIB. Beragam diskon mulai dari 10% sampai 50%. Momentum ini kami pakai untuk meningkatkan penjualan produk UMKM yang ada di Gedung SMESCO. Kami tampilkan 52 booth dengan 56 peserta UKM yang beragam. Sebanyak 200 orang juga ditargetkan mendapatkan vaksinasi di sini," kata Wientor.

(Kontributor: Arif)

Related News