
Petugas sedang melakukan olah TKP dan upaya evakuasi terhadap jasad pria tanpa identitas yang tewas tertabrak kereta api Argo Wilis, di Dukuh Dadagan, Desa Pulosari Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar, pada Jumat (21/10/2022).
Klikwarta.com, Karanganyar - Seorang pria pengendara sepeda motor tanpa identitas tewas tertabrak kereta api Argo Wilis jurusan Surabaya - Bandung saat menyeberang perlintasan kereta api tanpa palang, di Dukuh Dadagan, Desa Pulosari Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar, pada Jumat (21/10/2022).
Menurut keterangan polisi, berdasarkan hasil dari olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) tubuh korban didapati terpental hingga sejauh 50 meter ke arah selatan dari titik lokasi awal kejadian dan jatuh di lahan persawahan.
Seketika itu pula korban meninggal dunia. Sementara sepeda motor yang dikendarai juga ikut terpental sejauh 15 meter dan didapati dalam keadaan hancur.
"Korban adalah seorang pria, tanpa identitas. Ciri ciri korban berusia kurang lebih 60 tahun dengan tinggi badan kurang lebih 160 sentimeter, memiliki jenggot berwarna putih, mengenakan kaos berkerah lengan pendek warna biru, kaos dalam warna putih dan celana panjang kain warna hitam," terang Ps. Kasubsi Penmas Humas Polres Karanganyar Bripka Sakti mewakili Kapolres Karanganyar AKBP Danang Kuswoyo.
Sakti menambahkan, ada beberapa orang saksi yang melihat kejadian tersebut. Menurut keterangan yang didapat, salah seorang saksi yang saat kejadian tengah berada di warung makan melihat korban langsung melewati perlintasan kereta api tanpa palang tersebut tanpa mengetahui situasi sekitarnya.
"Saat itu saksi sedang berada di warung makan yang berada di timur TKP. Dia melihat korban dengan mengendarai sepeda motor dari arah timur menuju barat lalu melintas di perlintasan kereta api tanpa palang, namun korban tidak menengok ke kanan dan kiri. Di saat bersamaan, melintas kereta api Argo Wilis jurusan Surabaya - Bandung dari arah utara menuju selatan. Seketika korban tertabrak dan terpental sejauh kurang lebih 50 meter kearah barat dari perlintasan dan korban meninggal dunia," jelas Sakti.
Saksi kemudian melaporkan insiden tersebut ke Polsek Kebakkramat, lalu dilakukan olah TKP bersama anggota Reskrim, tim Inavis dan tim kesehatan dari Puskesmas setempat.
"Setelah selesai olah TKP, kemudian korban dibawa ke RSUD Kabupaten Karanganyar oleh anggota SAR Karanganyar. Dari hasil pemeriksaan luar oleh Tim Inavis dan tim kesehatan Puskesmas 1 Kebakkramat, diketahui bahwa kondisi korban pada kepala bagian atas hancur, kedua tangan patah dan kedua kakinya juga patah," pungkasnya.
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan koordinasi dengan seluruh kepala desa se-Kecamatan Kebakkramat dan menginformasikan melalui media sosial terkait ciri - ciri korban guna mengetahui kepastian tentang identitas korban.
(Pewarta : Kacuk Legowo)