Ini Enam Poin Pembangunan Kota Blitar Tahun 2021 oleh Walikota Santoso

Rabu, 15/07/2020 - 14:06
Walikota Santoso Menyampaikan Rancangan KUA PPAS Kota Blitar Tahun 2021 (foto: Faisal NR / Klikwarta.com)
Walikota Santoso Menyampaikan Rancangan KUA PPAS Kota Blitar Tahun 2021 (foto: Faisal NR / Klikwarta.com)

Klikwarta.com | Kota Blitar - Walikota Blitar Santoso menjelaskan enam pointers pembangunan daerah kota Blitar tahun 2021 di forum rapat Paripurna DPRD Kota Blitar, Rabu (15/07/2020).

Dihadapan peserta Rapat Paripurna yang dihadiri pimpinan beserta anggota dewan, Sekretaris Daerah Kota Blitar Rudy Wijonarko, Kapolres Blitar Kota AKBP Leonard M Sinambela, perwakikan Danyonif 511/Blitar, hingga jajaran Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemkot Blitar, Walikota Santoso dengan lugas dan tegas menyampaikan proyeksi pembangunan daerah itu.

Keenam pointers pembangunan daerah yang disampaikan Walikota Santoso dalam dokumen Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) tahun 2021 itu sebagai berikut yang berhasil dihimpun pewarta Klikwarta.com:

1. KUA dan PPAS adalah dokumen strategis, karena tahun 2021 adalah periode terakhir RPJMD tahun 2016-2021 sekaligus akan meletakkan pondasi untuk RPJMD selanjutnya. Tahun 2021 juga sebagai tahun kunci pemulihan ekonomi. Diharapkan penguatan ekonomi (economic rebound) terutama pada tribulan 3 dan 4 tahun 2021 setelah diperkirakan ekonomi sampai akhir 2020 ini mengalami pelemahan akibat dampak Covid-19.

2. KUA dan PPAS ini telah memproyeksikan dan mengantisipasi dampak pandemi Covid-19, sehingga seluruh program prioritas memiliki spirit penanggulangan Covid-19. Tema besar pembangunan 2021 adalah masyarakat Kota Blitar semakin sejahtera, religius, cerdas, sehat dengan semangat Rukun Agawe Santoso, dengan fokus pemulihan ekonomi dan kesejahteraan rakyat serta percepatan kinerja. 

3. Lima (5) program prioritas di 2021 diantaranya : Pengentasan kemiskinan dan peningkatan kualitas kesejahteraan sosial masyarakat. Peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui kesehatan, pendidikan dan kebudayaan. Peningkatan nilai tambah ekonomi untuk mendorong pertumbuhan, peningkatan kualitas infrastruktur dan lingkungan hidup yang berkelanjutan, dengan mempertimbangkan pengurangan resiko bencana. Stabilitas keamanan dan ketertiban serta reformasi birokrasi dalam pelayanan publik. 

4. Di tahun 2021 dampak Covid-19 juga mempengaruhi kekuatan anggaran. Dari sisi pendapatan daerah, diperkirakan Rp 918,15 M, terdiri dari PAD Rp 177,33 M, pendapatan transfer Rp 722,89 M, dan lain-lain pendapatan yang sah Rp 17,92 M. 

5. Belanja daerah sebesar Rp 936,91 M, terdiri dari belanja operasi Rp 825,99 M, belanja modal Rp 107,41 M, dan belanja tidak terduga Rp 3,5 M.

6. Pembiayaan terdiri dari penerimaan pembiayaan Rp 20,76 M, dan pengeluaran pembiayaan Rp 2 M untuk penyertaan modal daerah.

"Tahun 2021 bagaimana upaya kita untuk memulihkan kembali perekonomian masyarakat. Karena telah dihantam pandemi Covid-19, kita harus bisa bangkit kembali, makanya kita jabarkan tadi," tukas Walikota Santoso kepada awak media seusai acara. 

(Pewarta : Faisal NR / Adv)

Related News