Kesaksian Maryono, Kakak Kandung Suranto Korban Tragedi Pembunuhan Satu Keluarga di Baki Sukoharjo

Kamis, 27/08/2020 - 11:44
Maryono (53) kakak kandung Suranto saat memberikan kesaksian
Maryono (53) kakak kandung Suranto saat memberikan kesaksian

Klikwarta.com, Sukoharjo - Tragedi pembunuhan yang menewaskan sepasang suami istri, yakni Suranto (42) dan Sri Handayani (27) sekaligus kedua anak mereka yang masih bocah R (9) dan D (5), di Dusun Slemben RT 01 RW 05, Desa Duwet, Kecamatan Baki, Sukoharjo, Jawa Tengah beberapa waktu lalu, meninggalkan kesedihan yang amat mendalam bagi keluarga korban.

Tak terkecuali juga bagi sosok Maryono (53), kakak kandung dari korban bernama Suranto yang semasa hidup dikenal sebagai pengusaha rental mobil di Desa Duwet.

Maryono mengaku tentu saja dirinya sangat terpukul atas kejadian itu. Bagaimana tidak, sosok tersangka HT (41) yang telah dikenal sebagai teman baik Suranto sejak duduk di bangku SMP hingga menjadi sopir sekaligus rekan bisnis rental mobil milik Suranto semasa hidup, ternyata tega menghabisi nyawa sahabatnya sendiri dengan begitu sadis.

"Pelaku merupakan teman kerja bahkan juga teman dekat korban sejak dari SMP," ungkap Maryono, saat dijumpai wartawan, pada Rabu (26/08/2020).

Lebih dari sekedar teman atau sahabat, menurut sepengetahuan Maryono, hubungan dekat antara tersangka HT dan adik kandungnya itu bahkan sudah seperti saudara.

"Sudah sangat dekat juga, seperti keluarga sendiri. Setiap kali ada kekurangan selalu sambat (berkeluh kesah) nya kepada adik saya, Suranto," ucap pria paruh baya itu.

Pada hari saat jasad keempat korban itu ditemukan, Jumat (21/08/2020) malam, Maryono pun mengaku terkejut ketika perwakilan warga ada yang menemui dan menyuruhnya bergegas menuju rumah adik kandungnya seketika itu juga.

"Waktu itu kok tiba-tiba ada ramai-ramai, terus dari warga memanggil saya disuruh melihat ke rumahnya (rumah korban)," kata Maryono.

Sesampainya di rumah korban dan membuka pintu gerbang, papar Maryono, dia pun bergegas melihat dari jendela untuk mengetahui lebih jelas apa yang telah terjadi di dalam rumah itu. Sontak, dia mengaku lebih terkejut saat di depan matanya terlihat empat sosok mayat yang tergeletak di lantai dengan sejumlah luka dan berlumuran darah disertai bau yang sangat menyengat.

"Saya kira yang meninggal itu mayat orang lain. Setelah saya masuk ke dalam rumah, ternyata itu keluarga saya sendiri, yaitu Suranto sekeluarga yang sudah dibantai sama HT," kenang warga Dusun Tempel RT 03 RW 04 Desa Siwal, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo itu.

Terkait perbuatan bengis pelaku yang telah menghabisi nyawa adik kandung dan adik ipar sekaligus dua keponakannya itu, Maryono berharap tersangka dapat dijatuhi hukuman yang setimpal.

"Harapan saya terhadap pelaku, utang nyawa ya harus dibayar nyawa, harus mati. Tidak bisa dihukum dengan batasan hukuman tahunan, kapan pun harus mati. Dan saya meminta kepada pihak berwajib, kepolisian maupun jaksa nantinya harus menghukum mati," tandasnya.

Yang tak kalah memilukan, kakak kandung Suranto itu pun baru mengetahui belakangan ini, bahwa ternyata Sri Handayani tengah mengandung anak ketiganya.

"Kemarin hasil visum dari RS dr. Moewardi Solo, memang sudah mengandung, tetapi usia kandungan berapa bulan atau berapa minggu saya kurang paham. Soalnya dia (Sri Handayani) memang belum ngasih tahu juga kalau sedang mengandung," jelas Maryono. 

Rencananya, menurut Maryono, pihak keluarga juga akan mengadakan acara doa, yasin dan tahlil untuk para korban. Namun dikatakannya, acara tersebut nantinya akan dipersiapkan setelah masing-masing dari keluarga korban berembug.

"Nanti masih akan dirembug kedua belah pihak keluarga. Rencana yasinan ada, tetapi berhubung ini belum ada rembugan keluarga, nanti waktunya menyusul.

(Pewarta : Kacuk Legowo)

Related News