Klikwarta.com, Kaur - Penerimaan peserta Didik baru (PPDB) Tahun 2021-2022 menggunakan sistem afirmasi, prestasi, ikut pindah orang tua dan jalur zonasi, Zonasi SMAN 1 KAUR ditetap sampai Desa Suka Banjar Kecamatan Tetap , namun menjadi delema bagi calon peserta didik yang tinggal di desa Suka Banjar dan Tanjung Bunga.
Kepala Desa Suka Banjar dan Kepala Desa Tanjung Bunga mendatangi SMAN 1 KAUR untuk meminta keadilan atas warganya tidak dapat diterima menjadi siswa di SMAN 1 KAUR.
Nurlian Efendi Kades Suka Banjar menyampaikan. Bahwa Suka Banjar dan Tanjung Bunga Masuk Dalam zonasi penerima peserta didik baru. Tapi pihak SMAN 1 Kaur menolak dengan alasan apabila jumlah kuota yang ditentukan sudah terpenuhi maka sekalipun masuk dalam zona, tetap di hitung jarak tempat tinggal calon siswa dengan sekolah.
Hal seperti ini yang menjadi miris tambah Nurlian. Artinya warga suka Banjar dan Tanjung Bunga menjadi Korban zonasi dihitung dari Radius. Dibutuhkan bila kekurangan siswa dan dibuang bila sudah kelebihan siswa kalau pepatah mengatakan (bahasa Kaur: sesak bergune lapang terbuang) Sehingga kita meminta porsi dan keadilan.
Disisi lain ketua LSM lippan jaya menyampaikan. Asep Rianto menyampaikan. Hal seperti ini harus diambil sikap. Jangan sampai anak-anak putus sekolah, sepertinya didesa saya sendiri (Desa Jembatan Dua Kecamatan Kaur Selatan) lebih kurang ada lima calon peserta didik yang gak bisa diterima di SMAN 1 kaur sekalipun Desa saya masuk dalam Zonasi. Pihak sekolah harus mengambil sikap jalan keluar,
Dikonfirmasi ketua Komite SMAN 1 KAUR Pak Tanjung menyampaikan. Kita sudah sampaikan dengan pihak sekolah atas keluhan warga yang masuk dalam Zonasi tapi tidak dapat diterima. Mohon kiranya pihak dewan guru SMAN 1 KAUR sesegera berkoordinasi dengan pihak diknas provinsi, agar ada jalan keluarnya. Tandas teguh.
(Pewarta : Sulaiman)
