Klikwarta.com, Kota Blitar - Sejumlah pengemudi Ojek Online (Ojol) di Blitar mengaku sepi orderan imbas pasca kebijakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) diberlakukan pemerintah pusat.
Koordinator Driver Ojol Blitar Raya Yudha Prasetyo mengatakan, semenjak pemerintah pusat memutuskan menaikkan harga BBM, pihaknya memilih mangkal dari markas ketimbang di luar mencari orderan. Sebab, jika keluar, mobilitas naik mempengaruhi nilai konsumsi BBM.
Dikatakannya, sampai sekarang aplikator belum menaikkan tarif ojek online meski harga BBM naik. Kenaikan tarif ojek online masih menunggu hasil koordinasi dengan Kementerian Perhubungan.
"Aplikator belum menaikkan tarif ojek online. Informasinya masih koordinasi dengan Kemenhub soal kenaikan tarif," kata Yudha, Jumat (9/9/2022).
Menurut Yudha, pasca kenaikan harga BBM, orderan driver ojek online sepi. Masalahnya, sekarang para driver ojek online lebih banyak mangkal di markas dari pada keliling untuk menghemat BBM.
"Sebenarnya, orderan ramai kalau kami keliling. Tapi, sejak kenaikan harga BBM, kami lebih banyak mangkal di markas untuk menghemat BBM," ucapnya.
Namun demikian, Yudha mengaku bahagia dan mengucapkan terimakasih kepada Polres Blitar Kota yang telah membantunya bersama kawan-kawannya atas pemberian bantuan sembako. "Alhamdulillah hari ini saat Kapolres patroli kami diberikan bantuan, Terimakasi bapak Kapolres," pungkasnya.
(Pewarta : Faisal NR)