Tangkal Pandemi Covid-19, Masyarakat "Kota Santri" Bireuen Lantunkan "Wakulja"

Kamis, 19/03/2020 - 23:18
Sebagian Peserta Barisan Lafaz "Wakulja" saat Kumpul Menjelang Bubar di Pekarangan Meunasah Desa Meuliek Kecamatan Samalanga Bireuen Kamis 19  Maret 2020.
Sebagian Peserta Barisan Lafaz "Wakulja" saat Kumpul Menjelang Bubar di Pekarangan Meunasah Desa Meuliek Kecamatan Samalanga Bireuen Kamis 19 Maret 2020.

Klikwarta.com, Bireuen - Kasus Penyebaran wabah virus Corona atau Covid–19 telah terkemas dalam catatan hitam sebagai ancaman nyawa manusia dimuka bumi. Tak ada batasan area untuk ditembusi, hingga menjadikan Covid–19 yang konon asal mulanya dari Wuhan bagian negara Cina itu sejak sekitar satu bulan terakhir telah bias mewabah terhadap umat manusia di berbagai negara belahan bumi.

Proses penularan yang belum ditemukan vaksin imunitat untuk kelangsungan hidup manusia sehingga diberbagai tempat baik atas seruan kebijakan pihak pemerintah ataupun inisiatif pribadi dari komunitas masyarakat dengan berbagai cara berupaya menghindar dari ancaman virus mematikan itu.

Demikian pula pemahaman kaitannya dengan kenyakinan umat beragama. Sebab semua tragedi dalam perjalanan hidup ini berasal dari pada sang pencipta maka kepada-Nya pula tepatnya umat manusia berserah diri dan meminta perlindungan.

Dari alasan itu pula beragam lantunan zikir dilaksanakan demi menjauhnya wabah penyakit  bernama “Corona” yang kini menghantui manusia dimuka bumi, sebagaimana halnya yang dilangsungkan di sejumlah desa kecamatan kota santri Samalanga Kabupaten Bireuen, dimulai sejak dua hari terakhir.

Keterangan yang dikumpulkan media ini dari sejumlah sumber di kota Kecamatan Samalanga Kamis 19 Maret 2020 menyatakan, Lantunan bacaan ayat “Wakulja” sudah terlaksana di Desa Gampong Baro dan lingkungan kemukiman Tanjongan yang diprakarsai oleh tokoh ulama dan pimpinan pesantren Tgk Busyairi.

Kegiatan demikian pun terlaksana di Desa Meuliek Kecamatan Samalanga, Kabupaten Bireuen Kamis malam 19 Maret 2020. Sebagaimana amatan media ini, seribuan santri remaja dari dua LPI didesa bersangkutan begerak bersama masyarakat menapaki lorong-lorong hingga batas Desa sembari melantunkan bacaan “Wakulja” dengan maksud agar segala bentuk bala kehidupan tidak sampai menimpa masyarakat Desa Meuliek khususnya, serta seluruh umat islam umumnya.

Kades Meuliek Mustafa Is yang turut berbaur bersama perangkat desa lainnya kepada Klikwarta menyebutkan, para peserta yang didominasi kaum seusia remaja tersebut merupakan santri Dayah Ihdal ‘Ulum Al-Aziziah Pimpinan Tgk Zakaria, beserta para santri LPI Al-Munawarah binaan tokoh agama muda bernama Tgk Boihaqi M Yacob.

Diuraikan Mustafa, kiprah kebersamaan bernuansa islami tersebut merupakan inisiatif pribadi pemuka masyarakat dan agama setempat dengan tujuan menangkal bala besar virus corona dengan lantunan lafaz “Wakulja”.

“Semoga saja kegiatan ini akan memberikan manfaat utama bagi warga Desa Meuliek yakni akan memberikan energi untuk mensterilkan kabathilan serta diberikan kekuatan dan ketahan fisik dari pengaruh buruk virus corona,” demikian ungkap Kades Mustafa seraya melanjutkan langkahnya menuju titik kumpul terakhir sebelum membubarkan diri di pekarangan Meunasah Desa Meuliek.

(Pewarta : Roes – Brn)

Related News