Dipicu Masalah Beli Rokok, Petani Tewas Dibacok

Selasa, 03/03/2020 - 09:18
ilustrasi
ilustrasi

Klikwarta.com, Bengkulu - Pada Sabtu malam (29/02/2020) kemarin, Warga Kecamatan Muara Kemumu, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu digegerkan dengan peristiwa pembunuhan sadis terhadap Reko (35).

Mirisnya, sang pembunuh ternyata rekannya sendiri sesama petani berinisial Md alias Mardi (30) warga Desa Batu Bandung kabupaten setempat.

Dilansir Tribrtanewsbengkulu.com, pasca kejadian korban ditemukan tewas bersimbah darah dengan kondisi leher nyaris putus di Perkebunan Air Barus, Desa Batu Bandung. Korban dihabisi pelaku sekira pukul 15.00 WIB Sabtu sore (29/02/2020).

Dalam kasus ini, dipicu masalah sepele, berawal dari pelaku menolak perintah korban untuk membeli rokok. Sehingga keduanya terlibat duel, saat itu juga seketika pelaku yang tengah memegang parang secara membabi buta membacok korban. Korban pun tersungkur ke tanah bersimbah darah dan pelaku langsung meninggalkan lokasi.

Kapolres Kepahiang AKBP Suparman, SIK, M.A.P menerangkan dugaan kasus pembunuhan sadis ini baru diketahui pada saat malam harinya, sebab jarak perkampungan dengan lokasi kejadian cukup jauh, sekitar 3 jam berjalan kaki dan tidak ada sinyal di sekitar lokasi.

Kronologi Kejadian

Kapolres menjelaskan, dalam pengakuan tersangka kejadian bermula saat korban mendatangi kebun pelaku pada Sabtu pukul 13.00 WIB, untuk mengajak pelaku mengambil kemiri dikebunnya. Saat itu, pelaku sempat menolak, namun kemudian korban tetap membujuk dan pelaku menurutinya.

Selesai mengambil kemiri, pelaku beristirahat, namun korban memaksa pelaku membeli rokok. Keinginan korban itu ditolak pelaku karena saat itu korban tidak memiliki uang. Seketika korban marah sambil merusak batang kayu manis milik pelaku. Pelaku berusaha melarang korban merusak tanaman batang kayu manis miliknya itu, namu korban malah semakin emosi dengan nada menantang pelaku untuk berkelahi.

Keributan pun tak terhindarkan, akhirnya pelaku yang memegang sebilah parang membacok korban dibagian wajah satu kali, selanjutnya korban berlari dan dikejar pelaku lalu dibacok lagi dibagian punggung belakang sebanyak satu kali.

Tak cukup sampai disitu, korban yang tersungkur dibacok lagi oleh pelaku dibagian leher belakang sebanyak satu kali dan selebihnya pelaku tidak ingat berapa kali membacok korban. 

Selanjutnya, pelaku membiarkan korban tergeletak di pulau kecil di tengah sungai, dan pelaku meninggalkan korban menuju perkampungan di Desa Batu Bandung dan menyerahkan diri ke pihak aparat keamanan. 

Jajaran Polres Kepahiang yang menerima informasi tersebut langsung berusaha menemukan korban dibantu masyarakat setempat. Karena lokasi kejadian cukup jauh 3 jam berjalan kaki, maka evakuasi jenazah korban berlangsung hingga tengah malam baru korban sampai ke RSUD Kepahiang. 

Dari tangan pelaku, barang bukti yang diamankan polisi yakni sebilah parang yang digunakan untuk menghabisi nyawa korban. Saat evakuasi korban, jajaran kepolisian menjaga situasi tetap kondusif, tampak Kapolres juga terjun langsung memantau situasi di RSUD Kepahiang.

Kemudian, jenazah korban diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan pada Minggu pagi (01/03/3030) di Desa Sosokan Taba. (Red/Fr)

Related News