
Wakil Bupati Blitar Rahmat Santoso Saat Hadiri Peletakan Batu Pertama Pembangunan Instalasi Pengolahan Biogas PT. Greenfields Indonesia Farm 2 di Kabupaten Blitar.
Klikwarta.com, Kabupaten Blitar - PT. Greenfields Indonesia Farm 2 memulai membangun Instalasi Pengolahan Biogas yang berlokasi di Kabupaten Blitar.
Wakil Bupati (Wabup) Blitar Rahmat Santoso saat menghadiri peletakan batu pertama sebagai penanda dimulainya pembangunan Instalasi Pengolahan Biogas itu, berharap membawa dampak besar bagi masyarakat Kabupaten Blitar, khususnya warga sekitar.
Rahmat melihat ini menjadi awal yang baik bahwasanya PT. Greenfields Indonesia Farm 2 telah mau berbenah untuk menjawab aspirasi masyarakat selama ia berdiri di Kabupaten Blitar. Maka, pembangunan Instalasi Pengolahan Biogas ini merupakan langkah yang tepat untuk mengelola limbah kotoran Sapi dengan baik.
"Maka saya menegaskan agar tidak ada lagi pembuangan limbah ke sungai,” kata Rahmat setelah melakukan peletakan batu pertama pembangunan Instalasi Pengolahan Biogas PT. Greenfields Indonesia Farm 2, Senin (11/9/2023).
"Dengan mulai dibangunnya instalasi pengolahan Biogas ini, diharapkan juga selain mencegah pembuangan limbah ke sungai, juga bisa memberikan manfaat untuk warga sekitar, misalnya kalau ada kelebihan listrik dari Biogas bisa untuk penerangan jalan desa. Atau bahan bakar gas hasil dari Biogas, bisa membantu UKM atau warga yang tidak mampu,” ungkapnya.
Pada kegiatan ini, tampak Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Timur, Jempin Marbun, Kepala DLH Pemkab Blitar Achmad Cholik, Direktur PT. Greenfields Indonesia Heru S Prabowo beserta jajaran dan Muspicam Kecamatan Wlingi.
Saat dikonfirmasi, Direktur PT Greenfields Indonesia, Heru Setyo Prabowo mengatakan kalau instalasi pengolahan limbah kotoran ternak sapi 9.000 ekor ini pembangunannya diprediksi rampung pada April 2024 dengan daya tampung limbah kotoran Sapi 12.000 meter kubik atau bisa menampung limbah untuk 2 minggu.
“Pada stage 1 bisa menghasilkan potensi gas methane atau biogas 7.200 meter kubik, yang diolah pada stage 2 menjadi energi listrik diproyeksikan sebesar 15.800 kwh,” jelasnya.
Adapun total investasi untuk stage 1 produksi Biogas sebesar Rp 82 miliar untuk alat, bangunan serta sistem keseluruhan dalam menghasilan gas methane atau Biogas.
“Kemudian untuk stage 2 mengubah konversi gas menjadi energi listrik, investasinya sebesar Rp 28 miliar. Jadi ini proyek yang sangat serius dari PT Greenfields Indonesia, terhadap keberlangsung lingkungan hidup dan memperbaiki limbah yang dihasilkan,” pungkasnya.
(Pewarta : Faisal NR)