Klikwarta.com - Anggota DPRD dari Komisi III menggelar hearing bersama Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bengkulu terkait tercorengnya dunia pendidikan di Kota Bengkulu diakibatkan terjadinya kekerasan yang dilakukan oknum Kepala Sekolah kepada guru, Rabu (28/02/2018).
Ketua Komisi III Sudisman menyampaikan Disdikbud untuk melakukan mediasi perdamaian secara intensif dari pihak korban dan pihak pelaku agar tidak terjadi konflik berlanjut dikemudian hari diantara guru.
"Jadi kita meminta kepada Dinas pendidikan agar melakukan mediasi secara maksimal agar tidak terjadi dendam diantar guru," ungkapnya.
Ia juga meminta agar Disdikbud memberikan sanksi kepada Kepala Sekolah berupa penonaktifkan sementara dari jabatannya agar menjadi efek jera supaya tidak terjdi lagi kekerasan didunia pendidikan untuk selanjutnya.
"Kita juga meminta kepada Disdikbud apabila pelaku terbukti melanggar peraturan perundang undangan yang ditetapkan kementerian pendidikan, khususnya peraturan No 17 Tahun 2014 agar memberikan sanksi kepada pelaku sebagai tindakan pelajaran kepada guru-guru yang lain," sampainya
Sudisman juga menghimbau kepada Disdikbud agar melakukan evaluasi dalam merekrut Kepala sekolah dan pembinaan tehadap guru harus terus ditingkatkan secara maksimal agar guru-guru di Kota Bengkulu menjadi profesional.
"Kita juga minta untuk evaluasi rekrutmen Kepala Sekolah dan pembinaan terhadap guru itu harus terus ditingkatkan walaupun diklaim dari Dinas Pendidikan telah dilakukan secara maksimal," lanjutnya.
Kepala Disdikbud Romayeti menyampaikan bahwa akan menindaklanjuti permintaan yang diminta pihak anggota DPRD Komisi III Kota Bengkulu, yaitu melakukan mediasi pihak korban dan pelaku, mengevaluasi rekrutmen kepala sekolah dan pembinaan terhadap guru.
"Kami siap tindaklanjuti ketiga poin permintaan anggota dewan tersebut, kami akan mencarikan solusi terhadap kejadian ini, artinya langkah-langkah dinas pendidikan untuk melaksanakan, antisipasi dan pengamanan di sekolah agar berjalan kondusif," ungkapnya. (Alfin)
