Klikwarta.com, Brebes - Musim kemarau tahun 2019 diberbagai daerah dilanda kekeringan hingga harus dilakukan pendistribusian air bersih, bahkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Brebes terkait dampak kemarau diwilayahnya mengambil tindakan cepat.
Terkait kekeringan yang melanda 14 Kecamatan se Kabupaten Brebes. Langkah yang ditempuh dengan membentuk Posko Mitigasi Kekeringan agar dampak kekeringan tidak makin parah dan meluas. Hal ini disampaikan langsung Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE MH saat meresmikan Posko Kekeringan di Aula Balai Pelatihan Pertanian (BPP) Desa Losari Lor, Kecamatan Losari, Kab Brebes, Rabu (17/7).
Bupati Brebes berharap, adanya Posko Kekeringan bisa memberikan mitigasi bencana kekeringan. Upaya mitigasi kekeringan ini, dengan pemanfaatan sumber-sumber air yang ada sehingga segera identifikasi sumber air alternatif yang masih tersedia dan dapat dimanfaatkan melalui perpompaan dan irigasi air tanah dangkal.
Selain itu, koordinasi dan pengawalan air berupa monitor ketersediaan air di waduk dan bendungan. Dan utamakan jadwal irigasi pada wilayah yang terdampak kekeringan, terapkan dan kawal gilir giring air pada daerah irigasi, yang airnya terbatas dan lakukan penertiban pompa pompa air ilegal disepanjang saluran irigasi utama.
Peresmian Posko Kekeringan, ditandai dengan menghidupkan pompa diesel dan menyalurkan air menggunakan pipa selang ke saluran irigasi persawahan milik masyarakat desa Losari Lor Kecamatan Losari Brebes.
Selanjutnya Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Brebes Ir Yuliana Hendrawati MSi menjelaskan, 14 Kecamatan dari 17 Kecamatan di Kabupaten Brebes berpotensi terancam kekeringan.
Sementara Dandim 0713/Brebes Letkol Inf Faisal Amri memberikan Apresiasi Kepada Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan yang telah bertindak dengan cepat dalam mengatasi kekeringan di Kabupaten Brebes yang diwujudkan dengan mendirikan Posko kekeringan di tiap kecamatan yang mengalami kekeringan. (***)