Kerennya Pokmaswas Fajar Bengawan Blitar yang Sukses Kelola Lingkungan Perikanan

Rabu, 26/02/2020 - 09:29
Bupati Blitar Rijanto didampingi sejumlah kepala OPD saat menerima Pokmaswas Fajar Bengawan di kantor Bupati Blitar
Bupati Blitar Rijanto didampingi sejumlah kepala OPD saat menerima Pokmaswas Fajar Bengawan di kantor Bupati Blitar

Klikwarta.com | Kabupaten Blitar - Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Fajar Bengawan desa Tawangrejo, kecamatan Binangun yang peduli terhadap lingkungan perikanan akhirnya mendapat apresiasi dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar.

Bupati Blitar Rijanto menjelaskan, kepedulian Pokmaswas Fajar Bengawan ini telah diakui secara nasional dan turut diberikan prestasi dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Prestasi itu diberikan pemerintah pusat kepada Pokmaswas Fajar Bengawan, sebab atensi pengelolaan ikan Baderbank dan lingkungan aliran sungai Brantas dinilai sangat positif. 

"Bahwa pokmaswas Fajar Bengawan ini kan komunitas yang melestarikan benih ikan baderbank di sungai Brantas. Ini bagus sekali ternyata mendapat perhatian dari pemerintah, diadakan penilaian tingkat nasional dan masuk empat besar juara dua setelah Pokmaswas Padang Sumatera Barat tentang pantai," jelas Bupati Rijanto saat dihubungi pewarta klikwarta.com di kantor Bupati Blitar, Rabu (26/02/2020).

Bupati Rijanto didampingi sejumlah kepala OPD bersama Pokmaswas Fajar Bengawan

Bupati Rijanto bangga dengan kepedulian yang tinggi Pokmaswas Fajar Bengawan dengan capaian besar atas kepeduliannya kepada keberlangsungan ekosistem lingkungan perikanan di sungai Brantas utamanya terhadap pengelolaan ikan Baderbank. 

Pokmaswas Fajar Bengawan, kata dia, bisa dikatakan sebagai pelopor masyarakat yang peduli terhadap lingkungan perikanan. Sebab, Pokmaswas Fajar Bengawan itu dinilainya anti aksi penangkapan ikan dengan bom, racun, maupun dengan tenaga listrik yang justru aksi tersebut turut menghancurkan ekosistem lingkungan perikanan.

"Yang jelas mereka melestarikan bibit ikan Baderbank yang langka. Dia juga mengamankan dari upaya terhadap kerusakan lingkungan perikanan. Pokmaswas Fajar Bengawan ini langsung bertindak untuk melarang," tukasnya. 

Kedepan, sambung Rijanto, pengelolaan ikan Baderbank di sungai Brantas yang dikelola Pokmaswas Fajar Bengawan itu diminta meningkatkan metode maupun konsep pengelolaan ikan Baderbank menjadi wisata edukasi.

Ia menyebut pemerintah daerah akan membantu dan mendukung apa yang diperlukan Pokmaswas Fajar Bengawan guna mempercepat realisasi pembangunan wisata edukasi ikan Baderbank. 

"Saya tadi berpesan kepada mereka, bahwa managemen yang dilakukan sudah baik dan diupayakan untuk terus ditingkatkan, terutama pengelolaan di sepanjang aliran sungai Brantas. Kemudian Desa Tawangrejo itu kan asri, sejuk, bagus kalau nanti banyak pengunjung luar daerah kesana, itu bisa pakai homestay. Keamanan juga perlu diperhatikan," urainya.

(Faisal / Kmf / Adv

Related News