Pasca Kerusuhan Supporter Persebaya dan Arema di Kota Blitar, Plt Walikota : 'Kota Blitar Sudah Aman'

Rabu, 19/02/2020 - 16:33
Plt Walikota Blitar Santoso
Plt Walikota Blitar Santoso

Klikwarta.com | Kota Blitar - Seusai kerusuhan supporter Persebaya Surabaya (Bonek) dengan supporter Arema Malang (Aremania) pada laga semi final Piala Gubernur yang mempertemukan Persebaya kontra Arema di stadion Soeprijadi kota Blitar kemarin (18/02/2020), Plt Walikota Blitar Santoso memastikan kondisi keamanan terkini di kota Blitar kembali normal.

"Kondisi sudah aman dan terkendali. Intinya, mari kita tetap pegang teguh karakter wong Kota Blitar yang rukun agawe santoso. Pertandingan sudah selesai dan kondisi sudah normal kembali, masyarakat juga  sudah beraktivitas seperti biasanya, seperti aktifitas ekonomi, pendidikan maupun aktifitas sosial yang lain,” tutur Santoso, Rabu (19/02/2020).

Ia mengatakan, merespon peristiwa ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) telah menyatakan sikap dengan bertanggungjawab atas segala akibat yang terjadi di kota Blitar pada kerusuhan supporter masing-masing tim sepakbola itu.

Diuraikannya, pertandingan Persebaya versus Arema di stadion Soeprijadi kota Blitar kemarin memang untuk tanpa penonton. Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar, kata dia, juga sudah memfasilitasi kebutuhan pertandingan dengan baik. Mulai venue stadion, hingga keamanan jalannya pertandingan dari awal hingga akhir. 

Santoso membuktikan, dinas terkait bersama kepolisian maupun TNI telah solid bersinergi menciptakan kondusivitas yang terkendali melalui pencegahan-pencegahan dini timbulnya kerusuhan di sejumlah titik-titik kota Blitar.

"Sebenarnya pengamanan pertandingan sudah maksimal. Bahkan, pertandingan dua tim berjalan dengan aman dan tertib. Gesekan pun tidak terjadi di dalam Stadion Supriyadi, namun suasana berbeda terjadi di luar stadion. Jadi, untuk masalah pendukung dua tim, aparat sudah maksimal dan sudah mengantisipasi namun ternyata masih terjadi gesekan. Alhamdulillah, warga kota Blitar tidak terpancing dan suasana kembali kondusif," urainya.

Pemkot Blitar, sambungnya, juga telah memberikan perhatian dan langkah antisipasi yang optimal. Selain koordinasi dengan aparat,  juga menunjukkan kepedulian kepada dua pendukung tim.

Itu terbukti dengan langkah Bakesbangpol-PBD Pemkot Blitar yang menggerakkan Tim Tagana dengan memberikan nasi bungkus kepada pendukung tim yang saat itu membutuhkan makanan.

Harapannya, bisa membantu dan meringankan supporter. Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga sudah menyampaikan permintaan maafnya kepada warga kota Blitar atas insiden tersebut.

“Bahkan, sebagaimana pernyataan Biro Humas dan Protokol Pemprov Jatim tadi malam (Selasa, 18/02/2020), jika ada kerusakan tanaman, sawah, kebun serta warung yang belum terbayar, maka Pemprov Jatim menugaskan Kepala Kesbangpol Provinsi untuk menyelesaikan. Dan kerugian yang lain, Kesbangpol dan PBD Kota Blitar sedang melakukan inventarisasi untuk diteruskan ke Pemerintah Provinsi. Termasuk warga yang terluka, sudah mendapatkan layanan kesehatan,” tandasnya.

Walaupun demikian, Pemkot Blitar akan membantu warga Kota Blitar yang menjadi korban agar mendapatkan perhatian dan penyelesaian dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Mantan Sekretaris Daerah Pemkot Blitar ini mengucapkan terimakasih kepada aparat keamanan dari Polri maupun TNI yang sudah bekerja keras agar situasi segera pulih dan kondusif. Begitu juga dengan Pemprov Jatim yang langsung memberikan perhatian atas kejadian di Kota Blitar.

"Sekali lagi jaga nama baik Kota Blitar, Kota Blitar aman untuk semua. Dan himbauan untuk Bonek dan Aremania, bersikaplah yang simpatik agar bisa diterima di semua daerah. Apalagi di Kota Blitar sebagai Kota Proklamator tempat Bung Karno pahlawan pemersatu Inodnesia dimakamkan,” tutup Santoso.

(Faisal / Hms / Adv

Related News