Klikwarta.com - Menuju acara puncak pada malam ke-9 Festival Tabut, warga mulai berduyun-duyun memadati Lapangan Merdeka. Begitu juga dengan para peserta Lomba Telong-telong yang sudah menghidupkan lampu hijau untuk menampilkan karya kreasinya.
Salah satu peserta lomba dari kelompok "Pemuda Tanah Patah", tadi malam (14/09/18) terlihat sedang dalam proses penyelesaian. Mereka adalah warga RT 08 RW 06, Kelurahan Tanah Patah, Jalan Sutoyo 3, tengah bergotong-royong menyelesaikan kreasinya yang sudah hampir mencapai 70%.
Tidak hanya remaja, para pemuda hingga usia lanjut sangat antusias dalam proses penyelesaian. Telong-telong dibuat oleh warga setempat selama dua bulan lamanya sampai menjadi hasil yang sempurna. Bahan-bahan pembuatan Telong-telong yaitu kayu, besi, bambu, kertas minyak yang dirangkai sedemikian rupa melalui sketsa yang telah disiapkan warga. Dalan pembuatan Telong-telong membutuhkan tenaga dari 30 orang.
Menurut salah satu penuturan warga, Putra Susanto (37), dalam pembuatan Telong-telong menghabiskan dana berkisar Rp15 juta dan ini dikumpulkan dari hasil kas desa maupun dari antusias warga setempat dalam mengikuti festival yang dilakukan dari tiga tahun sebelumnya secara beruntun.
Tak hanya itu, ia menuturkan dalam proses penilaian adalah melalui subkategori kerapian, keunikan kontruksi, dan juga kekompakan warga dalam proses pembuatan. Meski dari tahun sebelumnya pemenang lomba pertama hanya mendapatkan 3 juta rupiah dari total hadiah yang ada, hal tersebut tidak menyurutkan keinginan masyarakat dalam berkontribusi dan menyalurkan kreatifitasnya.
Dari keterangan yang ada, peserta lomba Telong-telong diikuti oleh 35 tim dari berbagai kelurahan. Penilaian lomba Telong-telong akan dilaksanakan pada hari ke-8 nanti. (Bisri)
