Klikwarta.com, Tangerang - Kinerja jajaran Polresta Tangerang, Polda Banten patut diacungi jempol. Pasalnya, kasus pemerasan modus menyebarkan video rekaman hasil dari Video Call Sex (VCS) antara korban dan pelaku ke media sosial, dengan korban puluhan orang berhasil dibongkar. Bahkan pelaku yang ternyata seorang pria berinisial B (22) berhasil dibekuk.
Informasi dihimpun Klikwarta.com, tersangka B ditangkap dikediamannya, di Kelurahan Bagan Barat, Kecamatan Bangko, Kabupaten Rokan Hilir, Riau.
(Jajaran Polresta Tangerang saat ekspose tersangka dan barang bukti)
Awal mula terbongkarnya kasus, bermula dari laporan korban berinisial Y yang tinggal di Kawasan Tigaraksa.
"Y (korban) diperas hingga mencapai Rp16 juta" ujar Kapolresta Tangerang Kombes Pol Raden Romdhon Natakusuma, Kamis (8/12/2022) kemarin.
Kapolresta Romdhon menjelaskan kronologis peristiwa itu, berawal ketika korban Y pada Rabu (26/10/2022) berkenalan dengan wanita yang mengaku bernama Riana di aplikasi Mi-Chat. Perkenalan itu berlanjut ke obrolan pesan di aplikasi What's App. Bahkan, korban dan pelaku melakukan video call.
"Saat video call, tersangka yang aslinya seorang pria melakukan manipulasi seolah-olah dirinya adalah wanita. Hal itu dilakukan untuk membuat korban tertarik," ucap Romdhon.
Aktivitas video call itu ternyata di rekam oleh tersangka. Tersangka B kemudian mengancam akan menyebarkan video itu. Korban pun diminta oleh tersangka untuk mengirimkan uang sebesar Rp3 juta untuk membeli tas, Minggu (18/10/2022). Di hari yang sama, korban juga diminta kembali mengirimkan uang sebesar Rp1,5 juta.
Senin (19/10/2022), korban kembali mendapatkan ancaman bahwa videonya akan disebar. Bahkan, tersangka B mengirim foto istri dan teman korban. Korban diancam, videonya akan disebarkan ke istri korban.
"Korban yang tertekan dan tak ingin malu, meminta tersangka untuk tidak menyebarkan video itu. Tersangka pun kembali memeras korban dengan meminta uang sebesar Rp7 juta untuk liburan ke Bali," terang Romdhon.
Pengancaman dan pemerasan yang dilakukan tersangka B terus dilakukan hingga mencapai Rp16,2 juta. Korban pun melaporkan peristiwa itu ke Polresta Tangerang, Rabu (26/10/2022).
Mendapatkan laporan, petugas pun langsung bergerak. Dipimpin Kanit Krimsus Satreskrim Polresta Tangerang Ipda Prasetya Bima Praelja, tersangka pun dapat diketahui keberadaannya. Petugas pun meringkus tersangka.
*Pelaku Terungkap Ternyata Seorang Pria, Korban 50 orang, Tersangka Raup Ratusan Juta
Sementara itu, Kanit Krimsus Satreskrim Polresta Tangerang Ipda Prasetya Bima Praelja menyampaikan, dari penyelidikan itu terungkap bahwa tersangka adalah seorang pria. Dari penyelidikan juga terungkap, korban tipu daya tersangka mencapai 50 orang dari berbagai daerah di Indonesia dengan hasil uang yang didapat mencapai Rp500 juta.
"Kepada kami, tersangka mengaku telah melakukan tindak pidana pemerasan dengan modus menyebarkan video rekaman VCS kepada sekitar 50 orang dengan keuntungan atau hasil yang tersangka dapat mencapai ratusan juta," kata Bima.
Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 45 ayat (1) juncto Pasal 27 ayat (1) dan Pasal 45 ayat (4) juncto Pasal 27 ayat (4) Undang-Undang Nomor 19 tahun 2016 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara.
Situs berita online Klikwarta.com aktif online sejak Januari 2017, media ini didirikan untuk menjawab kebutuhan informasi melalui dunia cyber. Klikwarta.com dinaungi oleh PT. Wahana Bintang Media (Terverifikasi Administrasi dan Faktual Dewan Pers), Nomor : 363/DP-Terverifikasi/K/IV/2019.
Melalui berbagai rubrik/konten yang ditampilkan, Klikwarta.com terus melakukan pembenahan untuk memenuhi kebutuhan pembaca sesuai kekiniannya.
Klikwarta.com dalam penyajiannya mengemban fungsi informasi, pendidikan, hiburan dan kontrol sosial. Situs berita www.klikwarta.com terikat oleh undang-undang dan kode etik dalam menjalankan tugas jurnalistik sehari-hari.
Selain itu, undang-undang dan kode etik itu juga menjadi panduan kerja redaksi dalam hal memproduksi berita agar sesuai dengan kaidah jurnalistik, mencerdaskan dan profesional.
Kami, para pengelola Klikwarta.com, mengharapkan dukungan maupun kritik para pembaca agar layanan kami semakin baik dan diperlukan.