Klikwarta.com, Kota Blitar - Kasus perampokan rumah dinas Wali Kota Blitar sudah sepekan berlalu, namun kasusnya belum terungkap.
Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono mengatakan, saat ini kasus perampokan rumah dinas Wali Kota Blitar sudah naik ke tahap penyidikan. Namun, untuk para pelaku perampokan rumah dinas Wali Kota Blitar masih dalam proses penyelidikan.
"Update perampokan rumdin untuk kasus sudah naik ke tahap penyidikan dan penyelidikan," tutur AKBP Argowiyono, Selasa (20/12/2022) melalu keterangan pers via video.
Lebih lanjut Argowiyono menyampaikan, saat ini polisi sudah mengantongi ciri-ciri pelaku.
"Untuk ciri-ciri dan profiling pelaku sudah dikantongi. Saat ini masih terus dilakukan pendalaman dan profiling lebih detail," ungkapnya.
Argowiyono menambahkan, informasi lain terkait perkembangan kasus perampokan rumah dinas Wali Kota Blitar, saat ini penanganannya diambil alih Polda Jawa Timur.
"Jadi terhitung 8 hari setelah kejadian, untuk tahap selanjutnya diambil alih Polda Jatim," imbuhnya.
Argo menandaskan, hal itu dilakukan untuk memudahkan koordinasi lintas sektoral, serta koordinasi dengan pihak terkait di luar Jatim. Utamanya terkait penyidikan.
Diberitakan sebelumnya, rumah dinas Wali Kota Blitar Santoso disatroni komplotan rampok, Senin (12/12/2022) lalu.
Perampok sempat menyekap Wali Kota Blitar Santoso, istri dan tiga orang penjaga rumah dinas dari Satpol PP.
Pelaku kabur membawa uang tunai sebesar Rp 400 juta dan sejumlah perhiasan milik istri orang nomor satu di Kota Blitar tersebut.
(Pewarta: Faisal)
Terkait:
- Walikota Blitar, Istri dan Penjaga Rumah Dinasnya Disekap Maling, Uang 400 Juta dan Perhiasan Raib
- Rumdin Walikota Blitar Kemalingan, DPR : 'Penjagaannya Kurang Pantas, Cuma Dihuni 3 Penjaga'
- Polres Blitar Kota Bersama Tim Jatanras Polda Jatim Memburu Perampok Rumdis Wali Kota
- Soal Perampokan, Walikota Blitar : 'Istri Saya Diancam Pakai Parang'
- Walikota Blitar Akui Uang 400 Juta yang Dirampok Maling untuk Cicil Bayar Hutang Saat Kampanye