Walikota Blitar Akui Uang 400 Juta yang Dirampok Maling untuk Cicil Bayar Hutang Saat Kampanye

Selasa, 13/12/2022 - 13:25
Walikota Blitar Santoso Saat Dihubungi Awak Media di Rumah Dinasnya, Selasa 13 Desember 2022.
Walikota Blitar Santoso Saat Dihubungi Awak Media di Rumah Dinasnya, Selasa 13 Desember 2022.

Klikwarta.com, Kota Blitar - Walikota Blitar Santoso mengakui bahwa uang senilai Rp 400 juta yang dibawa kabur para perampok itu untuk mencicil membayar hutang saat keperluan kampanye Pilkada tahun 2020 silam. 

Dikatakannya, ia hendak memulai mencicil hutang tersebut saat awal tahun 2023 nanti. Santoso juga menegaskan uang 400 juta rupiah itu hasil dari acara-acara yang ia buka. 

"Jujur saja ya saya ini pada waktu kampanye masih mempunyai tanggungan yang harus saya selesaikan. Rencana saya, sehabis akhir tahun saya memulai nyicil hutang saya, karena hutang saya belum lunas makanya mau saya cicil. Saya kan harus mengumpulkan dari hasil honor-honor kalau saya mbukak kegiatan dan lain sebagianya, itu kedahuluan," ucap pengakuannya kepada awak media saat dihubungi di Rumah Dinas Walikota Blitar, Selasa (13/12/2022).

Dikonfirmasi perihal kondisi istrinya, Santoso memastikan istrinya dalam keadaan sehat. Dalam waktu dekat, Santoso juga bersiap kembali beraktivitas seperti hari-hari biasanya untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. 

"Saya juga harus kembali memberikan pelayanan kepada masyarakat sambil menunggu hasil penyelidikan oleh Polda Jatim dan Polres Blitar Kota," tandasnya. 

Diketahui, Rumah Dinas (Rumdin) Walikota Blitar disatroni perampok, Senin (12/12/2022) pagi sekira pukul 03.00 hingga 04.00 WIB. 

Sebelum membawa kabur sejumlah perhiasan milik istri Walikota Blitar dan uang senilai kurang lebih 400 juta rupiah, perampok ini melakukan tindakan kekerasan berupa penyekapan hingga ancaman dengan senjata tajam (sajam) kepada Walikota Blitar Santoso dan istrinya Vety Wulandari Santoso.

Nasib serupa juga dialami penjaga Rumdin Walikota Blitar dari Satpol PP Kota Blitar sebanyak tiga personil. Penjaga Rumdin Walikota Blitar ini disekap saat jaga atau tugas piket.

"Telah terjadi pencurian dengan kekerasan. Wali Kota dan istri disekap dengan cara dilakban. Kurang lebih antara pukul 03.00 - 04.00 WIB. Uang cash dan perhiasan milik bu wali dengan nilai uang cash kurang lebih 400 juta rupiah," ungkap Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono.

(Pewarta : Faisal NR)

Related News