Klikwarta.com, Bengkulu Tengah - Panglima Kodam (Pangdam) II Sriwijaya Yanuar Adil melakukan peninjauan stunting, penyerahan bantuan Rumah Tak Layak Huni (RTLH), serta penyerahan baksos (Beras, Minyak goreng, Margarin, Gula Pasir dan Susu Kental Manis) kepada masyarakat kurang mampu di Dusun 5 Desa Sri Kuncoro, Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah, Selasa (26/9/2023).
Dalam kunjungan tersebut, Pangdam II Sriwijaya di dampingi, Danrem 041/Gamas Brigadir Jenderal TNI Rachmad Zulkarnaen, Dandim 0407/Kota Bengkulu Kolonel Kav Widodo Pujianto, S.H, disambut langsung oleh Pj Bupati Bengkulu Tengah (Benteng) unsur jajaran Forkopimda Benteng.
Pangdam II Sriwijaya Yanuar Adil menjelaskan bahwa sesuai dengan program pemerintah pusat agar menurunkan stunting dari skala nasional 24% pada tahun 2021 menjadi menjadi 21,6% di 2022, pada tahun 2024 memiliki target 14% maka Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) selaku bapak stunting memerintahkan kepada jajaran kesatuan teritorian untuk membantu pemerintah daerah dalam penurunan stunting. Langkah-langkah yang diambil sudah cukup kongkret, seperti sebelumnya Kodam II Sriwijaya sudah meluncurkan program unggulan untuk mengatasi stunting yaitu dapur masuk sekolah.
"Dapur masuk sekolah ini adalah untuk memberikan gizi kepada anak-anak di usia 7 tahun, kelas satu sampai dengan kelas 2 sekolah dasar. Karena pada tahun 2045 Indonesia akan memasuki bonus demografi dimana usia produktif. Jadi kalau anak umur 7 tahun sekarang pada tahun 2045 maka mereka akan memasuki usia produktif yakni 29 tahun dan merekalah yang akan meneruskan Indonesia. Untuk itu, kita harus mempersiapkan segalanya dari saat ini", ujar Pangdam.
Sambungnya, "ibu-ibu masyarakat Desa Kuncuro, berikan gizi yang baik untuk anak-anak, agar pertumbuhannya semakin baik", pesan Pangdam II Sriwijaya Yanuar Adil di depan masyarakat Desa Sri Kuncoro.
Lanjut Pangdam II Sriwijaya Yanuar Adil demi mengentaskan stunting, sudah dijalankan TNI AD melalui jajaran babinsa disetiap daerah dengan dibantu jajaran pemerintah daerah semua instansi sama-sama menurukan stunting untuk generasi muda menjadi lebih baik.
Untuk diketahui Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah sendiri berhasil menurunkan tingkat stunting dari 25% menjadi 21%. (Red)