
Tradisi Motong Kebo Andil Warga Kota Depok
Klikwarta.com, Depok, 16 Mei 2025 – Tradisi Motong Kebo Andil kembali mewarnai semarak Lebaran Depok 2025. Tradisi gotong royong khas warga Depok ini menjadi salah satu warisan budaya yang terus dijaga, meski zaman terus berubah.
Menurut Maksum, sesepuh dari Kumpulan Orang-Orang Depok (KOOD), tradisi ini berakar dari semangat kebersamaan masyarakat kampung yang ingin menikmati daging saat Idulfitri, meski dengan kondisi serba terbatas.
“Motong Kebo Andil berarti gotong royong membeli kerbau untuk disembelih saat Lebaran. Warga menabung sedikit demi sedikit, bahkan dimulai sebulan setelah Idulfitri tahun sebelumnya,” jelas Maksum.
Uang tabungan dikumpulkan melalui kelompok pengajian, RT, atau komunitas lain. Sekitar dua bulan sebelum Lebaran, dana tersebut digunakan untuk membeli kerbau sesuai kemampuan.
Kerbau kemudian disembelih dan dagingnya dibagikan ke warga sebagai wujud kebersamaan. Tradisi ini berbeda dari penyembelihan hewan kurban saat Iduladha.
Uniknya, daging kerbau di Depok justru akrab disebut “ikan kebo”.
Menurut Maksum, ada alasan tersendiri. Kalau sapi identik dengan kurban, kerbau identik dengan andil.
"Selain itu, daging kerbau lebih kuat, cocok untuk dimasak berkali-kali tanpa hancur,” jelasnya.
Meski tak lagi umum, beberapa wilayah di Depok masih melestarikannya. Tradisi ini pun kembali dihidupkan lewat gelaran Lebaran Depok 2025, sebagai bentuk edukasi dan warisan budaya bagi generasi muda.
Maksum menegaskan bahwa tidak ada ritual adat tertentu sebelum penyembelihan. Namun, prosesnya tetap mengikuti ajaran Islam, dengan doa penyembelihan sebagai bentuk penghormatan kepada hewan.
“Yang penting niat dan doa. Ini bagian dari ajaran Islam agar kita menghargai kehidupan yang diambil,” ujarnya.
Lebaran Depok 2025 menjadi tahun ketujuh tradisi ini digelar secara resmi oleh KOOD bersama Pemerintah Kota Depok.
Harapannya, kegiatan ini terus menjadi bagian dari kehidupan masyarakat dan memperkuat ikatan antarwarga, tutup Maksum.
(Kontributor : Arif)