Akibat Tol Laut, Bahan Pokok Penting di Tidore Kepulauan Alami Penurunan Harga

Senin, 20/06/2022 - 10:25
Program tol laut efektif turunkan harga kebutuhan bahan pokok penting di Kota Tidore Kepulauan Maluku Utara
Program tol laut efektif turunkan harga kebutuhan bahan pokok penting di Kota Tidore Kepulauan Maluku Utara

Klikwarta.com, Tidore - Program Tol Laut Presiden Joko Widodo yang dijalankan oleh Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut telah berhasil memberi manfaat kepada masyarakat yang berada di wilayah Indonesia bagian timur. Salah satunya di Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara. Senin (20/6)

Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Capt Mugen S Sartoto menyebutkan selain mampu memasarkan produk lokal, keberadaan Tol Laut di Tidore Kepulauan juga telah berhasil menurunkan harga bahan pokok penting atau Bapokting.

"Berdasarkan informasi dari Dinas Perindustrian Perdagangan, Koperasi dan UKM Tidore keberadaan Tol Laut telah berhasil menurunkan harga," ujar Capt Mugen.

Capt Mugen mengungkapkan, harga barang terutama bahan pokok penting (Bapokting) yang diambil dari agen pengguna Tol Laut harganya lebih murah dibanding harga barang yang pendistribusiannya tidak menggunakan Tol Laut.

"Karena biaya kirim Tol Laut itu disubsidi oleh pemerintah sehingga biayanya jadi lebih murah makanya para agen dapat menjual barangnya dengan harga yang lebih murah juga," ujar Capt Mugen.

.

Sebagai contoh harga beras medium yang pengirimannya menggunakan Tol Laut dijual dengan harga Rp 9.500/kg (tol laut) sementara yang pengirimannya tidak menggunakan Tol Laut dijual dengan harga sekitar Rp 10.000/kg.

Kemudian, tepung terigu dijual Rp 10.000/kg (tol laut) sementara pedagang non Tol Laut menjual dengan harga Rp 15.000.

Gula Pasir jualnya Rp 15.000, non tol laut Rp 16.000, air mineral 600 mili per karton Rp 45.000, non tol laut dijual Rp 55.000 per karton. 

"Berdasarkan informasi Dinas Perindustrian Perdagangan, Koperasi dan UKM Tidore hampir semua barang bahan pokok dikirim dengan Tol laut dari Surabaya, misalnya beras, minyak goreng, gula, bawang merah dan barang penting seperti Semen, Keramik, Cat, Baja Ringan dan barang penting lainnya," tutupnya.

(Kontributor : Safarudin)

Related News