Klikwarta.com, BLITAR - Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar tahun 2020 mendatang akan menanggarakan sektor pendidikan sebesar Rp 236 Milyar.
Alokasi anggaran tersebut diproyeksikan melalui plafon anggaran tahun 2020. Konsep anggaran yang lebih dari dua puluh persen dari pagu indikatif itu, rencananya akan dialokasikan untuk pembiayaan sejumlah skala prioritas di bidang pendidikan.
"Nanti itu kita buat membangun gedung-gedung sekolah yang perlu perbaikan. Infrastruktur pendidikan akan kita jadikan skala prioritas. Kemudian untuk biaya intensifikasi pengembangan SDM tenaga kependidikan, pengembangan kapasitas belajar mengajar," jelas Plt Walikota Blitar, Santoso, Rabu (03/07/2019).
Santoso menerangkan, konsep sekolah gratis mulai tingkat TK, SD, dan SMP yang sudah dijalankan Pemkot Blitar akan tetap konsisten dilakukan. Sekolah gratis itu, selain meliputi sekolah bebas biaya, lanjut Santoso, pemerintah juga memberikan bantuan berupa piranti-piranti sekolah seperti buku, alat tulis, seragam, sabuk, sepatu kaus kaki hingga fasilitasi sepeda.
"Optimalisasi sekolah gratis tetap akan terus kita tingkatkan kualitasnya. Kemudian kita sekarang juga masih memiliki PR untuk merampungkan pembangunan gedung SMP 3, semoga bisa segera kita realisasikan," ungkapnya.
Seperti diketahui, pembangunan SMP Negeri 3 yang baru di kelurahan Tanggung, Kecamatan Kepanjenkidul menelan anggaran pembangunan senilai Rp 23 Milyar. Alokasi pembangunan itu dianggarkan secara multi years atau anggaran tahun jamak, yang dimulai pada tahun anggaran 2019 dan berakhir pada tahun anggaran 2020.
Proyek fisik pembangunan gedung SMP Negeri 3 terkini masih masuk tahap lelang. Pembangunannya juga sempat dihentikan oleh KPK pada 2018 lalu, lantaran masih menjadi objek penyidikan kasus dugaan suap ijon proyek yang melibatkan Walikota Blitar non aktif Samanhudi Anwar. "Di semester kedua tahun ini akan kami mulai lagi pembangunannya," katanya.
(Reporter : Faisal Nur Rachman)
