Prioritaskan Warga, Walikota Letakkan Batu Pertama Penataan Lingkungan di Kelurahan Sumber Jaya

Rabu, 07/09/2016 - 14:16
Walikota Bengkulu H. Helmi Hasan melakukan peletakan batu pertama Pembangunan Penataan Lingkungan di Kelurahan Sumber Jaya di RW.02 Kelurahan Sumber Jaya Kecamatan Kampung Melayu, Selasa (07/09/2016)
Walikota Bengkulu H. Helmi Hasan melakukan peletakan batu pertama Pembangunan Penataan Lingkungan di Kelurahan Sumber Jaya di RW.02 Kelurahan Sumber Jaya Kecamatan Kampung Melayu, Selasa (07/09/2016)

Kota Bengkulu - Walikota Bengkulu H. Helmi Hasan melakukan peletakan batu pertama Pembangunan Penataan Lingkungan di Kelurahan Sumber Jaya di RW.02 Kelurahan Sumber Jaya Kecamatan Kampung Melayu, Selasa (07/09/2016).

Dalam kesempatan itu, Walikota akan memperjuangkan sertifikat bagi setiap rumah yang saat ini berdiri di atas lahan PT Pelindo 2 cabang Bengkulu. Hal ini disampaikannya saat peletakan batu pertama dimulainya proyek penataan Kampung Nelayan di RW 05 Kelurahan Sumber Jaya, kemarin (6/9). " Ini harapan masyarakat Sumber Jaya dan Pemda kota, agar kemudian warga disini meraih haknya untuk mendapat sertifikat itu," kata Helmi.

" Setelah dilakukan penataan lingkungan maka insyallah di tahun 2017 PT Pelindo akan mengeluarkan lahan sekitar lebih dari 11 hektar ini sehingga itu bisa kita sertifikatkan," jelasnya.

Oleh sebab itu, untuk mendukung terealisasinya harapan tersebut, maka dimulai dengan dilakukan penataan lingkungan yang layak terlebih dahulu. Dimana saat ini sudah menjadi perhatian Dirjen Departemen Pekerjaan Umum dengan mengelontorkan anggaran sebesar Rp 9 miliar. Proyek yang dibangun pun mulai dari penataan pemukiman, infrastruktur hingga tepi RW 02 kelurahan Sumber Jaya.

Setelah penataaan lingkungan tuntas direalisasikan, maka untuk tahapan selanjutnya akan dibangun rumah layak huni. Menurut Helmi, dirinya telah meminta pihak terkait untuk tidak mendirikan bangunan berupa Rumah Susun untuk masyarakat sekitar, tetapi dibangun rumah khusus untuk nelayan sehingga lebih sesuai dengan yang diharapkan masyarakat itu sendiri. "Kalau rumah susun tentu tidak pas, tapi kita minta rumah khusus untuk nelayan. Nah, yang terpenting dari semua itu bagaimana kepastian sertifikatnya. Dan ini yang akan terus kita usahakan agar masyarakat kita tenang ketika mereka menunggu rumahnya," tandas Helmi.

Warga pun sangat mengapresiasi perhatian Pemerintah Kota terhadap mereka. Apalagi selama ini, lebih kurang 20 tahun mereka harus terkatung-katung tanpa kejelasan atas lahan yang mereka tempati, Ujar Ketua Rw.2 Samsul Bahri.

Tampak hadir pada kesempatan tersebut dari Kementerian PU PR Askin, Dinas PU Provinsi dalam Hal ini Kabid Cipta Karya Arbani, Plt. Kadis PU, Plt. Kepala Bappeda Kota Bengkulu, Camat dan Lurah. 

Related News