Klikwarta.com, Bengkulu Utara - Warga Desa Talang Rasau, Kecamatan Lais, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu, mendatangi kediaman Kepala Desa setempat. Kedatangan warga ini merupakan aksi protes penyaluran Bantuan Sosial Tunai yang dinilai tebang pilih, Minggu (16/4/2020).
Pantauan awak media, situasi memanas, saling tuding adanya permainan data penerima bantuan mewarnai aksi warga.
Berdasarkan keterangan salah satu warga enggan disebut namanya, diduga penerima Bantuan Sosial Tunai dari Kementerian tersebut masyarakat kelas menengah keatas. Sebaliknya, sejumlah warga miskin desa setempat tak mendapatkan bantuan sebesar 600 ribu rupiah itu.
"Sebenarnya kriteria sasaran penerima ini seperti apa?. Seharusnya pemerintah desa berada di posisi yang tepat, agar bantuan itu tepat sasaran," cetus warga tepat didepan pintu masuk rumah Kepala Desa.
Sementara itu, Kepala Desa Talang Rasau, Helmundi mengatakan, Pemerintah Desa telah berupaya agar setiap warga menerima bantuan itu. Verifikasi data calon penerima pun sudah dilakukan berdasarkan porsi kondisi warganya.
"Kami pihak desa tentu tak bisa berbuat banyak. Kami sifatnya berupaya melalui pendataan. Soal siapa menerima, itu kewenangan pusat. Terkecuali bantuan dari dana desa dan itupun melalui proses musyawarah," kata Kades.
Otoritas keamanan yang berada ditengah-tengah kerumunan massa meminta warga untuk menahan diri. Pihaknya pun meminta perwakilan warga untuk mengikuti mediasi, guna mendapatkan titik temu.
"Akan kita gelar mediasi. Kurang lebih 11 orang warga akan kita datangkan. Dalam mediasi itu, kita pun akan menjelaskan skema dan mekanisme penyaluran bansos itu. Tujuannya agar pemerintah desa khususnya kepala desa tidak kembali menjadi sasaran protes," jelas Kapolsek Lais, Iptu Yenni Puspita. (Ma'il)
