Edan! Penjual Es Tebu Uji Nyali Di Alas Darsono

Kamis, 14/10/2021 - 01:06
Penjual Es Tebu Uji Nyali Di Alas Darsono
Penjual Es Tebu Uji Nyali Di Alas Darsono

Klikwarta.com, Malang - Alas Darsono berlokasi di Ngantang, Malang, diwarnai hal-hal yang berbau misteri, mistis dan mitos. Padahal, alas Darsono memiliki potensi alam yang jauh dari lingkaran "horor", salah satunya bumi perkemahan.

Tim eksplorasi mencoba membuktikan kebenaran keberadaan makhluk astral di hutan tersebut. Pembuktian tersebut dilakukan Jono, warga Desa Sumberagung, yang sehari-hari berprofesi penjual es tebu. (kamis,14/10/2021)

Perjalanan menuju "titik uji nyali", sebenarnya tidaklah berat atau tidak ekstrim. Namun, kurangnya perhitungan membawa perlengkapan pencahayaan khusus, tim eksplorasi sering tersandung saat perjalanan ke lokasi.

Selain pencahayaan, suhu udara dingin kurang diperhatikan. Ujungnya, jaket sebagai penghangat tubuh, tidak ikut dibawa. Akibatnya, eksplorasi yang seharusnya dilakukan sesuai rencana, terpaksa dimajukan.

Tak cuma itu, sarana "pemancing" eksistensi makhluk astral, seperti dupa atau kemenyan, tidak terpikirkan sebelumnya. Menurut pandangan umum, pemancing tersebut bisa menarik perhatian makhluk-makhluk tak kasat mata.

Bisa dimaklumi, eksplorasi pada malam hari ini adalah perdana, alias baru pertama kali dilakukan. Sebelumnya, eksplorasi dilakukan pada pagi, siang atau sore hari.

Ketika tiba di lokasi, tim eksplorasi harus berhenti sejenak untuk melihat kondisi sekitar. Bukan karena khawatir akan kemunculan makhluk astral, tetapi keberadaan binatang melata sejenis ular.

"Kita harus bergerak kesana kemari untuk melihat tanah gundukan, tumpukan batu, dan timbunan daun. Setelah dinyatakan aman, kita lakukan uji nyali di tempat ini", kata Jono.

Ia sendiri cukup paham geografis alas Darsono, sehingga tidak kesulitan menentukan lokasi yang aman. Kendala teknis pencahayaan, diakui menyulitkan ruang gerak, karena di sekitar lokasi banyak tanaman, dan tanah bergelombang.

Pada jam awal, sama sekali tidak ada tanda-tanda keberadaan makhluk astral. Namun, pada jam berikutnya, suasana sedikit berubah, entah karena suhu udara mulai terasa dingin atau hal lainnya.

Setelah cukup lama berada di lokasi, diputuskan untuk mengakhiri uji nyali. Penampakan sosok makhluk astral, tak terjadi pada malam hari ini. Walaupun, sudah berjam-jam berada di lokasi tersebut.

Demikian juga suara-suara yang membuat bulu kuduk mrinding, tak terdengar sama sekali. Justru, suara jangkrik dan garengpung mendominasi di sekitar lokasi.

"Hari ini, kita tidak melihat adanya penampakan makhluk astral. Suara-suara aneh tidak terdengar sama sekali, yang ada suara jangkrik, dan garengpung", ungkap Jono.

Uji nyali yang dilakukan hanyalah bersifat pembuktian cerita dari mulut ke mulut. Pembuktian itu tidak lepas dari upaya mencari kebenaran di balik berbagai cerita.

Areal alas Darsono sangat eksotis di malam hari, dan cocok untuk kegiatan kepanduan. Tanaman kopi, dan berbagai jenis tanaman pangan, menjadi pemandangan penuh sensasi di malam hari. 

Ketika pagi hingga sore hari, alas Darsono tak ubahnya "surga kecil" yang jatuh dari langit. Pemandangan eksotis terlihat jelas dari kejauhan, dari persawahan hingga perbukitan. (dodik)

Tags

Related News