Ditemukan Mayat  'Nyungsep' di Selokan Irigasi, Diduga  Korban Kecelakaan Tunggal

Rabu, 06/10/2021 - 14:23
Lokasi Ditemukan Sesosok Mayat di Saluran Irigasi, Pagi Tadi
Lokasi Ditemukan Sesosok Mayat di Saluran Irigasi, Pagi Tadi

Klikwarta.com, Klaten -  Aparat kepolisian memastikan bila mayat pria yang ditemukan di saluran irigasi Desa Gatak, Kecamatan Delanggu, Klaten, Jawa Tengah Rabu (06/10/2021) pagi, merupakan korban kecelakaan.

Penjelasan itu disampaikan Kapolsek Delanggu, AKP Sutiman Hadi, mewakili Kapolres Klaten, AKBP Eko Prasetyo, kepada awak media.  Kapolsek Delanggu menegaskan mayat yang ditemukan warga di wilayah Desa  Gatak itu merupakan korban kecelakaan lalu lintas.

“Begitu memperoleh laporan dari warga, kami  bersama anggota langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP). Petugas dari Polres Klaten dan Puskesmas Delanggu juga datang  ke lokasi. Dugaannya memang karena kecelakaan tunggal. Untuk kronologi kejadia belum diketahui secara pasti", katanya.

Sebelumnya (tadi pagi) warga Gatak, Delanggu  dan sekitarnya digegerkan dengan penemuan mayat di saluran irigasi di desa setempat, sekitar pukul 05.00 WIB.

Seorang Penjual Soto Wahyu (62) di dekat lokasi merupakan orang yang pertama kali mengetahui kejadian tersebut, sempat mengira orang yang meninggal dunia tersebut merupakan sebuah guling.

Semula, Wahyu yang membuka warungnya melihat sesuatu yang dikira sebuah guling di saluran irigasi sebelah timur Kantor PLN. Saat didekati, ternyata benda yang dikira guling itu mayat seorang manusia yang sudah meninggal dunia.

Tak jauh dari lokasi penemuan mayat itu, terdapat sepeda motor (nyemplung di sawah di sebelah saluran irigasi Desa Gatak).

Belakangan diketahui, korban meninggal dunia di saluran air di Gatak itu bernama Riski.

Selanjutnya, Wahyu memberitahukan ke petugas PLN Gatak, Delanggu sebelum akhirnya dilaporkan ke Polsek Delanggu. Tak berselang lama, aparat polisi datang ke lokasi untuk mengevakuasi jenazah.

“Saya sempat berpikiran [yang ada di saluran irigasi] itu guling. Posisinya berada di tengah saluran. Sehingga, air saluran sedikit mampet,” kata Wahyu, 62, saat ditemui wartawan di Gatak, Delanggu, Rabu (6/10/2021).

Hal senada dijelaskan warga Gatak lainnya, Mardi (60). Saat dirinya ingin mengecek sawah di dekat lokasi, ternyata sudah banyak orang di timur Kantor PLN Gatak, Delanggu.

“Korban yang meninggal dunia itu warga Gatak sendiri. Kebetulan, bapaknya korban itu sering jalan-jalan pagi di sekitar lokasi. Saat bapaknya melihat anaknya yang meninggal dunia di saluran irigasi itu, yang bersangkutan langsung menangis histeris,” katanya 

(Pewarta : Danang K)

Related News