Klikwarta.com, Jatim - Guna mendongkrak perekonomian masyarakat, warga Dusun Slambrit Desa Slambrit Kecamatan Kraton Kabupaten Pasuruan ingin menyulap wilayah menjadi tempat wisata berbasis digital. Keinginan tersebut disampaikan kepada anggota DPRD Jatim Rohani Siswanto saat jaring aspirasi di Desa Slambrit, Senin 1 November 2021 malam.
Dalam jaring aspirasi tersebut, pemuda Dusun Slambrit menyampaikan bahwa sudah menghidupkan seni kita berdiri dengan cara dan modal sendiri. Warga mengaku sudah mengusulkan kemandirian dalam mengelola kesenian di wilayahnya ke pemerintah desa.
"Akhirnya kita mengawalinya dengan hutang. Kita cari cara untuk membayar hutang.tapi sampai sekarang belum lunas hutang," ujar warga dengan nada ketawa.
Selain itu, warga juga berkomitmen untuk memajukan Sumber Daya Manusia (SDM)dengan menjadikan desa wisata berbasis digital.
Desa wisata ini nantinya bisa dipromosikan lewat medsos agar dikenal masyarakat luas. Maka, warga sudah menyampaikan planing ini ke pemerintah desa untuk kemudian diteruskan ke anggota DPRD Jatim.
"Diharapkan pemerintah desa bisa mengajukan ke anggota DPRD. Apalagi berubung sekarang ada anggota DPRD, Pak Rohani, " tuturnya.
Menanggapi aspirasi warga, Rohani Siswanto mengaku Desa Slambrit mempunyai potensi wisata. Hanya saja potensi tersebut belum dikembangkan. Maka dalam kesempatan reses hari ini, pemuda desa menyampaikan keinginannya menjadikan desa wisata.
"Diharapkan bisa memberi kontribusi buat kemajuan desa. Termasuk desa digital. Tentu ini sebuah konsep pengembangan desa wisata seperti dalam Perda Desa Wisata," kata Anggota Komisi B DPRD Jatim tersebut.
Politisi asal Partai Gerindra itu siap mengawal pemuda desa agar mereka bergabung dalam kelompok Sadar Wisata, Badan Usaha Milik Desa (BUMdes). Rohani berharap agar pemuda segera menyusun konsep desa wisata maksimal Februari 2020. Dengan begitu, awal tahun 2023 bisa direalisasikan konsep dan anggarannya.
"Waktu yang disampaikan, waktu penganggaran 2023 tentu Februari 2022 harus sudah siap. Kan ini masih ada waktu 4 bulan," tuturnya.
Dukungan Rohani terhadap desa wisata ini karena dirinya menilai sampai saat ini kontribusi pemudanya masih rendah. Maka Rohani memberi pancingan dengan memberi bantuan alat kesenian agar pemudanya bisa maksimal kontribusinya.
Rohani menyebut bahwa potensi di Desa Slambrit adalah alam. Seperti halnya sungai yang turun temurun digandrungi anak muda. Hanya saja, tidak dikelola dengan baik.
"Karena desa ini potensinya alam sehingga pelatihan nanti bersinergi dengan Dinas Kelautan dan Perikanan. Bagaimana mengelola sungai bersih dan menggebyar ikan bagus. Termasuk digitalnya, semua pihak bisa dilibatkan," paparnya.
Rohani berkomitmen untuk memberi motivasi agar desa itu menpunyai kebanggaan. Dengan begitu, ada nilai tambah buat masyarakat. Mengingat dengan adanya desa wisata dapat menambah lapangan kerja.
Masyarakat tidak bisa hanya mengandalkan kalau setelah lulus langsung masuk perusahaan. Mengingat dengan adanya pandemi Covid-19, saat ini perusahaan kesulitan menambah tenaga kerja.
"Sehingga di desa-desa harus bergerak. Ini menjadi pemikiran kita. Makanya kepala desa kita undang. Diharapkan kepala daerah hingga kepala desa bisa berfikir lapangan kerja bisa tercipta dari desa," pungkasnya.