Jerit Emak-Emak Desa Pakam : 'Pak Bupati Bantu Kami'

Rabu, 19/02/2020 - 23:50
Protes warga pasca pembongkaran paksa bangunan
Protes warga pasca pembongkaran paksa bangunan

Batu Bara, Klikwarta.com - Sungguh sedih nasib warga Desa Pakam, Kecamatan Medang Deras, Kabupaten Batu Bara, Provinsi Sumatera Utara. Hal ini terlihat ketika bangunan milik masyarakat dibongkar dengan mengunakan Excavator (alat berat), Rabu (19/02/2020), diduga dilakukan oleh PT ACM untuk pemasangan serta penanaman Pipa Gas yang tidak jauh dari pemukiman warga.

J

Puluhan warga Desa Pakam yang telah memiliki usaha di areal sepanjang jalan di Acces Road Inalum tampak melakukan protes terhadap proyek penanaman pipa gas tersebut, meski pembongkaran bangunan milik warga itu terlihat dikawal ketat oleh Satpol PP, TNI dan Kepolisian.

Dalam aksi protes itu, adu mulut antara warga dengan Satpol PP Kabupaten Batu Bara tidak terhindarkan, disebabkan disinyalir pihak PT ACM tebang pilih (Pilih Kasih) dalam pemberian uang ganti rugi, sehingga warga menilai dibodohi oleh perusahaan.

Dimana, bangunan milik warga yang terlihat menghalangi untuk pemasangan dan penanaman pipa saluran gas akan diratakan serta dibersihkan dengan sesukanya.

Asun, Warga Desa Pakam mengatakan  bahwa masyarakat tidak pernah untuk menghambat pembangunan bahkan sebaliknya masyarakat sangat mendukung, akan tetapi janganlah warga yang bodoh dan kecil dijadi korban.

"Desa tetangga satu pokok pohonnya di ganti, tetapi ditempat kami tidak. Bangunan dibongkar menggunakan excavator lagi tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu", gerutu Asun yang diiyakan oleh warga lainnya.

Pada waktu yang sama, Rosiah juga mengatakan pihak terkait sama sekali tidak memberitahukan akan ada pembongkaran paksa terhadap warung maupun bangunan milik warga lainnya, untuk itu tetap berjualan seperti biasanya.

"Bohong kalau ada surat pemberitahuan," ungkap Rosiah kesal bercampur sedih.

Warga Desa Pakam berharap adanya perhatian serta bantuan dari Bupati Batu Bara terkait ganti rugi terhadap bangunan maupun pohon-pohonan yang terkena oleh pemasangan serta penanaman pipa gas yang diduga dilaksanakan oleh PT ACM.

"Pak Bupati tolong bantu kami, jangan ada tebang pilih", tutur warga sentak.

Sementara itu, Pihak PT ACM, Pemerintahan Desa serta Kecamatan belum dapat untuk di Konfirmasi.

(Pewarta : Muhamad Yusuf)

Related News