Panglima TNI Lakukan Doa dan Tabur Bunga di Makam Panglima Sudirman

Kamis, 19/09/2019 - 14:41
Panglima TNI Lakukan Doa dan Tabur Bunga di Makam Panglima Sudirman
Panglima TNI Lakukan Doa dan Tabur Bunga di Makam Panglima Sudirman

Klikwarta.com, Yogyakarta - Tentara Nasional Indonesia (TNI), tentunya tak bisa lepas dari sosok tangguh Panglima Besar Jenderal Sudirman. Beliau merupakan sosok yang mencerminkan jejak kepahlawanan dan teladan luar biasa serta menjadi inspirasi yang terus relevan di era milenial.

Menjelang peringatan HUT ke-74 TNI, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., didampingi Ketua Umum Dharma Pertiwi tak hanya melakukan Ziarah ke Makam para mantan Presiden saja, namun juga berziarah ke Makam Panglima Besar Jenderal Sudirman di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kusumanegara Kota Yogyakarta. Kamis (19/09/2019).

Ziarah siang hari ini diawali dengan Penghormatan kepada Arwah Alhmarhum yang dipimpin langsung oleh Panglima TNI dan diikuti oleh seluruh peserta ziarah, kemudian Panglima melaksanakan doa dan tabur bunga yang diikuti oleh Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa, Kasal Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, S.E., M.M. dan Kasau Marsekal TNI Yuyu Sutisna, S.E., M.M., serta segenap Pejabat TNI.

Sekilas tentang Panglima Besar Jenderal Sudirman yang lahir di Purbalingga pada tanggal 24 Januari 1916  dan meninggal 29 Januari 1950 pada usia 34 tahun. Saat di sekolah menengah, Beliau mulai menunjukkan kemampuannya dalam memimpin dan berorganisasi, dan dihormati oleh masyarakat karena ketaatannya pada Agama. 

Pada tahun 1944, ia bergabung dengan tentara Pembela Tanah Air (PETA) yang disponsori Jepang, menjabat sebagai komandan batalion di Banyumas. 

Jenderal Sudirman memimpin perang gerilya melawan Belanda sejak Desember 1948 hingga Juli 1949. Bahkan pada masa agresi militer II Belanda pada 19 Desember, Panglima Besar Jenderal Sudirman tetap berperang meski kondisinya sedang sakit. 

Sesudah bergerilya, kesehatan Panglima Besar Jenderal Soedirman semakin menurun. Pada tanggal 29 Januari 1950 petang, Jenderal Sudirman meninggal dunia di Magelang, Jawa Tengah karena sakit tuberkulosis parah yang dideritanya. 

Berdasarkan semangat dan gigihnya perjuangan serta perjalanan Penglima Besar Jenderal Sudirman sudah sepatutnya menjadi motivasi bagi generasi muda untuk terus mengisi kemerdekaan dengan perjuangan untuk membangun Indonesia.(Red/KJ)

Related News