Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming (tiga kanan) bersama Deputi 3 BNPB Mayjen TNI Budi Irawan (rompi cokelat) menyimak paparan pembenahan outlet kolam retensi Terboyo sebagai penampungan banjir, Kecamatan Kaligawe, Kota Semarang, Jawa Tengah, Minggu (2/11).
Klikwarta.com, Kota Semarang - Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming bersama Deputi Bidang Penanganan Darurat (Deputi 3) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Mayjen TNI Budi Irawan dan Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, melihat kondisi jalur pembuangan air (outlet) kolam retensi Terboyo, yang menjadi salah satu faktor penyebab banjir Kota Semarang, di area pembangunan jalur tol laut Semarang, Jawa Tengah, Minggu (2/11).
Peninjauan selama kurang lebih 30 menit itu dilakukan untuk memastikan pembenahan sektor hilir dan seluruh rangkaian upaya penanganan banjir di Kota Atlas itu berjalan maksimal.
Pada kesempatan itu, Wapres Gibran telah melihat seluruh komponen bangsa, baik dari pemerintah pusat dan daerah telah bersinergi dengan baik. Wapres mengapresiasi hal tersebut. Menurutnya, penanganan bencana yang telah merendam Ibu Kota Jawa Tengah selama hampir dua pekan itu harus dilakukan secara kolaboratif.
"Perlu sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, harapannya segera kita temukan solusi bersama," kata Wapres.
“Terima kasih atas kerja keras selama seminggu ini,” imbuhnya.
Gibran optimis pembenahan yang dilakukan ini nantinya akan membawa dampak yang nyata bagi masyarakat Kota Semarang dan sekitarnya. Tanggul tol laut yang sedang dalam tahap proses pembangunan itu nantinya juga akan membawa manfaat sebagai penahan air laut agar tidak lagi meluap ke daratan.
Sementara itu, Deputi 3 BNPB Mayjen TNI Budi Irawan mengatakan, proses penanganan banjir Semarang juga telah menunjukkan hasil yang lebih baik. Unit pompa portabel telah ditambah dan diawasi secara ketat agar operasionalnya berjalan optimal.
Di udara, BNPB juga tengah melakukan operasi modifikasi cuaca (OMC) untuk penanganan sekaligus mitigasi bencana banjir. Di sisi lain, pembenahan sektor hilir terus diupayakan dengan memperlebar jalur keluar air dari kolam retensi Terboyo menuju ke laut.
Genangan banjir yang merendam pun mulai terkuras hingga 65 sentimeter. Sedangkan genangan yang sebelumnya merendam Semarang bagian utara mulai surut. Jalan Raya Kaligawe pun dapat dilalui kendaraan roda dua.
“Alhamdulillah semua rencana yang kemarin kini telah terealisasi. Pompa ditambah, dijaga dan diawasi. Sementara di sektor hilir terus dibenahi. Kita juga telah melakukan OMC. Ada dua pesawat yang kita kerahkan,” ungkap Budi.
Mantan Kasdam IV Diponegoro itu optimis banjir Semarang akan teratasi dalam kurun waktu kurang dari tujuh hari ke depan. Sehingga kehidupan dan penghidupan masyarakat tidak lagi terganggu serta diharapkan semuanya kembali normal seperti sediakala.
(Kontributor: Arif)
    







