Tidak Ada Hubungan Diplomatik, Bupati Trenggalek Tolak Timnas Israel

Minggu, 26/03/2023 - 15:38
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, pada saat bertanding Sepak bola.
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, pada saat bertanding Sepak bola.

Klikwarta.com, Trenggalek - Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, menyatakan akan terus sejalan dengan perjuangan Bung Karno memerdekakan bangsa-bangsa. Tidak terkecuali Palestina. Kemudian, secara hubungan diplomatik Indonesia dan Israel tidak terhubung, dari sisi sejarah Bung Karno beberapa kali menolak bertanding dengan Israel baik digelaran olimpiade maupun kualifikasi piala dunia. 

Lebih lanjut, puncaknya Bung Karno menyelenggarakan GANEFO (Games Of New Emerging Forces) sebagai ajang silaturahmi dan konsolidasi perjuangan kemerdekaan bangsa-bangsa Asia-Afrika dan belahan lainnya yang masih dalam belenggu imperialisme kala itu. 

C
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, pada saat bertanding Sepak bola.

Dalam hal ini Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, yang juga hobi bermain bola menyampaikan, tidak ingin gelaran Piala Dunia U-20 gagal diselenggarakan di Indonesia. "Karena, sepak bola dapat menyatukan bangsa dan memupuk semangat nasionalisme. Akan tetapi kemanusiaan harus diatas segalanya," ungkap Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, Minggu (26/3)2023).

Bupati Arifin, menyarankan  PSSI, ada 3 opsi yang harus dilakukan yaitu, pertama melobi FIFA agar membanned Israel sama seperti FIFA melakukan hal tersebut kepada Russia. 

Kedua menyiapkan negara terdekat yang memiliki hubungan diplomatik dengan Israel untuk menjadi co-host, " Misalnya Singapura, sehingga pertandingan lain berjalan di Indonesia sedangkan khusus yang melibatkan Israel dilaksanakan diluar Indonesia," imbuhnya.

Kemudian, yang ketiga selain bertanding diluar Indonesia, semua lambang kenegaraan mulai dari Bendera dan Lagu Kebangsaan tidak diperkenankan dalam materi promosi dan prosesi seluruh turnamen. 

"Sehingga dalam hal ini secara geopolitik Indonesia disegani karena memiliki konsistensi dalam bersikap, menjalankan amanah konstitusi dan sejarah perjuangan bangsa. Tanpa harus mengorbankan prestasi dan reputasi sepakbola Indonesia," pungkasnya.

Pewarta: Hardi Rangga

Related News