Bahagianya Atlet Kabupaten Blitar Peraih Medali Porprov yang Segera Dapat Bonus Uang dari Wabup Rahmat

Kamis, 24/11/2022 - 20:24
Wakil Bupati Blitar Rahmat Santoso Didampingi Kepala Disparbudpora Pemkab Blitar Suhendro Winarso dan Ketua KONI Kabupaten Blitar Tony Andreas Beraudiensi dengan Front Mahasiswa Revolusioner (FMR) yang Dikoordinatori M. Trijanto, bersama Sejumlah Atlet Peraih Medali pada Porprov Jatim di Jember bulan Juli 2022 Lalu (foto : Faisal NR / Klikwarta.com)

Wakil Bupati Blitar Rahmat Santoso Didampingi Kepala Disparbudpora Pemkab Blitar Suhendro Winarso dan Ketua KONI Kabupaten Blitar Tony Andreas Beraudiensi dengan Front Mahasiswa Revolusioner (FMR) yang Dikoordinatori M. Trijanto, bersama Sejumlah Atlet Peraih Medali pada Porprov Jatim di Jember bulan Juli 2022 Lalu (foto : Faisal NR / Klikwarta.com)

Klikwarta.com, Kabupaten Blitar - Atlet-atlet Kabupaten Blitar binaan KONI Kabupaten Blitar peraih medali di laga Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur (Jatim) di Kabupaten Jember medio bulan Juli lalu nampak bahagia karena mereka segera mendapatkan bonus atau hadiah berupa uang dari Wakil Bupati (Wabup) Blitar Rahmat Santoso secara pribadi, atas prestasi yang diraih para atlet mengharumkan nama Kabupaten Blitar di kancah regional hingga nasional.

Sejumlah atlet Kabupaten Blitar peraih medali Porprov Jatim pada Juli 2022 lalu di Kabupaten Jember mendapatkan pernyataan langsung dari Wabup Rahmat berkaitan akan diberikan hadiah uang itu saat beraudiensi di Pendopo Ronggo Hadinegoro, Kamis (24/11/2022), dengan disaksikan Kepala Disparbudpora Pemkab Blitar Suhendro Winarso, Ketua KONI Kabupaten Blitar Tony Andreas beserta jajarannya, Koordinator Front Mahasiswa Revolusioner (FMR) M. Trijanto beserta beberapa atlet-atlet peraih medali lainnya. 

Mendengar pernyataan dari orang nomor dua di Kabupaten Blitar itu, para atlet terlihat semringah setelah dihantui ekspektasi yang gagal terhadap reward dari Pemkab Blitar sebagaimana yang dijanjikan.

Pantauan Klikwarta.com saat audiensi itu, awal mulanya Koordinator FMR M. Trijanto saat mewakili dan mendampingi para atlet, secara umum menyampaikan persoalan janji Pemkab Blitar untuk memberikan reward uang bagi para atlet peraih medali bisa dipenuhi sesuai yang dijanjikan. Sementara hingga kini belum ada titik terang dari Pemkab Blitar kapan untuk memenuhi janjinya. 

Merespon ungkapan Trijanto ini, Wabup Rahmat menyampaikan bahwa dirinya secara pribadi dan kapasitasnya sebagai wakil bupati tidak tahu menahu anggaran-anggaran dari Pemkab Blitar yang disiapkan untuk para atlet peraih medali, lantaran dirinya terbatas oleh kewenangan jabatan yang dimilikinya.

Namun demikian, ia telah menyatakan diri sejak awal memang siap untuk segera memberikan bonus hadiah uang dari uang pribadinya kepada atlet peraih medali, sebagaiamana yang pernah dia diskusikan dengan Ketua KONI Kabupaten Blitar Tony Andreas perihal pemberian bonus atlet berprestasi.

"Sebenarnya saya tinggal memberikan saja uang pribadi saya untuk mereka. Intinya menyemangati atlet yang sudah berhasil meraih medali mengharumkan nama Kabupaten Blitar," jelas Rahmat.

Informasi yang berhasil dihimpun Klikwarta.com, awal bulan Desember 2022 Wabup Rahmat menyerahkan bonus uang yang ia janjikan kepada para atlet peraih medali. Peraih medali emas akan diberikan bonus Rp 3 juta, medali perak Rp 2 juta dan Rp 1 juta untuk peraih medali perunggu. 

Menyinggung reward dari Pemkab Blitar, Rahmat mengaku masih dalam proses pembahasan oleh seluruh pihak terkait. Sebab, semenjak ada penolakan dari KONI Kabupaten Blitar atas keputusan Pemkab Blitar yang meng-ACC anggaran bonus atlet hanya Rp 146 juta dari usulan anggran senilai Rp 1,5 Milyar, Rahmat menyarankan mekanisme pemberian dana hibah kepada KONI Kabupaten Blitar untuk bonus atlet peraih medali itu agar cepat diterimakan.

"Tapi ternyata dari mekanisme anggaran yang saya tidak mengetahui tadi, sehingga ada penolakan dari KONI. Kalau 146 juta itu jauh sekali dengan yang diharapkan KONI 1,5 Milyar. Itupun sudah mepet sekali. Makanya tadi saya ambil solusi bagaiamana kalau dihibahkan ke KONI biar langsung cepat, biar tanggungjawabnya ada di KONI. Jadi itu bisa. Kalau anggaran yang ditempelkan di sini (Disparbudpora) lama sekali," jelasnya.

Terpisah, Koordinator FMR M. Trijanto mempertanyakan mengapa Pemkab Blitar tidak mampu mengalokasikan anggaran bonus untuk atlet yang besarnya sesuai usulan KONI Kabupaten Blitar Rp 1,5 miliar. Padahal, kekuatan APBD Kabupaten Blitar tahun 2022 sekitar Rp 2,3 triliun. 

Dibandingkan dengan Kota Blitar, kekuatan APBD sekitar Rp 1,1 triliun saja mampu memberikan bonus atletnya. Maka dari itu Trijanto menegaskan kalau kondisi ini terus dibiarkan, akan banyak atlet Kabupaten Blitar yang akan hijrah ke daerah lain.

“Maka saya minta pejabat jangan asal janji, jangan sampai terjadi hoax yang mengecewakan atlet,” tukasnya.

 

(Pewarta : Faisal NR)

Related News