Material STNK di Samsat Pembantu Cepu Habis, Wajib Pajak Jangan Lama-Lama Menunggu

Kamis, 16/03/2023 - 13:20
Suasana pelayanan di kantor Samsat Pembantu Cepu kabupaten Blora Jawa Tengah.
Suasana pelayanan di kantor Samsat Pembantu Cepu kabupaten Blora Jawa Tengah.

Blora, Klikwarta.com - Material Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) di kantor Samsat Pembantu Cepu habis. Dengan begitu, STNK baru belum bisa langsung diterima pemilik kendaraan setelah mengurus pajak kendaraan lima tahunan. 

Menurut Baur  Samsat Pembantu Cepu Aipda Gunawan, keterlambatan material STNK terjadi sejak Senin (13/3/2023). Material STNK dari Kaorlantas. Untuk sementara wajib pajak diberi surat keterangan.

"Sampai kapan belum tahu. Bagi para pemilik kendaraan yang sudah mengurus pajak lima tahunan bisa ditanyakan langsung dan menghubungi nomor telepon 0296 425305 yang tertera di surat keterangan," ujar Gunawan, Senin (13/3/2023).

Dalam surat keterangan yang diberikan kepada wajib pajak, tertera kalimat "Sementara STNK masih dalam proses cetak mohon bantuan kepada petugas dilapangan demi kelancarannya untuk kendaraan bermotor diijinkan beroperasi. Surat keterangan ini, berlaku enam bulan sejak dikeluarkan".

Mekanisme pembayaran pajak tidak jauh berbeda dengan sebelumnya. Namun wajib pajak mesti kembali ke Samsat Cepu untuk mengambil surat berhologram logo Satlantas Polri itu. 
Keterlambatan tersebut berimbas sejumlah pemilik kendaraan yang tengah ganti nopol lima tahunan.

"Kami juga menegaskan sesuai Undang-undang nomer 22 tahun 2009 pasal 74 ayat 2 berbunyi bagi pemilik kendaraan bermotor yang tidak melakukan registrasi ulang sekurang kurangnya 2 tahun setelah habis masa berlaku STNK, maka akan dihapus regindentnya," tegas Gunawan.

Salah satu wajib pajak Dimas Saputra warga kelurahan Tambakromo kecamatan Cepu mengungkapkan, dirinya harus menunggu 2 minggu sampai 3 minggu untuk mendapatkan material STNK.

"Harapannya ya cepet beres tanpa menunggu lama apalagi sampai bulan bulanan.  Apalagi jika ada yang beli motor seken dan hanya diberi tanda stempel Samsat. Orang tani kebanyakan gak mudeng di kira STNK hilang," ujar Dimas yang sehari-hari bekerja sebagai jasa jual beli motor bekas.

(Pewarta: Fajar)

Related News